MANAberita.com – ABDUL Hamid atau pria yang akrab disapa Pak Ogah meninggal dunia hari ini, Rabu (28/12/2022), pukul 19.30 WIB. Saat ini, jenazah Pak Ogah disemayamkan di Jalan Murai Blok C12, No 6 RT 007 RW 008.
“BERITA DUKA CITAInna Lillahi Wa Inna Illaihi Raajiuun….Kami atas nama Pengurus dan Warga Villa Jatirasa RW 011, Turut Berduka Cita yang Mendalam atas Meninggalnya Bapak :ABDUL HAMID ( Pak OGAH ) BIN POERJONO, pada hari ini RABU, Tgl 28 Des 2022 / Pukul : 19.30 WIB.Allahumaghfirlahu Warhamhu Wa’afihi Wa’fuanhu,” tulis keterangan pesan berantai, Rabu (28/12/2022).
“Semoga Amal ibadah Alm di terima di Sisi Allah SWT dan di lapangkan kuburnya. Dan kepada Keluarga yang ditinggalkan Semoga Tabah dan Ikhlas dalam menerima Cobaan NYA. Aamiin yaa Rabbal Aalamiin,” sambung pesan tersebut.
Sebelumnya, Pak Ogah sempat dilarikan ke rumah sakit lantaran stroke yang dideritanya. Ia disebut mengalami stroke berulang.
Kondisinya sempat berangsur membaik di Oktober 2022, setelah berjuang melawan serangan stroke kedua. Sang istri, Yuyun Widayanti mengungkapkan Pak Ogah kala itu mengalami stroke kedua di bagian tubuh sebelah kiri dan sempat membutuhkan 11 hari perawatan di RS.
Dokter spesialis saraf dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof Dr dr Mahar Mardjono Jakarta, dr Ricky Gusanto Kurniawan, SpS, FINS, sempat menjelaskan stroke berulang bisa dipicu berbagai faktor risiko. Terlebih, jika pengobatan penyakit tidak dikontrol dengan baik.
“Misalnya hipertensi, apakah sesuai target minum obatnya? Kemudian diabetes, sudah jaga makan tapi gulanya tetap tinggi. Tandanya itu belum terkontrol,” ucapnya, Jumat (30/10/2022).
Serangan stroke berulang bahkan disebutnya lebih berat dibandingkan stroke di awal. Hal ini dikarenakan bagian otak yang terganggu akibat serangan sebelumnya belum benar-benar pulih.
Otomatis, ketika terjadi serangan kembali, gejalanya semakin parah. Bahkan ada risiko kematian atau kecacatan yang akan terus berulang dan meningkat saat kembali terserang stroke.
“Ada sebagian otak yang rusak tadi kan kata kuncinya kalau sudah kena stroke rusak, rusak itu ilmu kita masih belum belum sampai gimana caranya untuk memperbaiki,” ucapnya.
“Anggap nih rusak, terus besoknya kena stroke di pembuluh darah yang lain lagi. Kira-kira lebih berat nggak? Pasti lebih berat,” sambung lagi
Tak hanya stroke, Pak Ogah juga sempat mengalami penyumbatan darah di otak pada tahun 2021. Kondisi itu membuat tubuhnya semakin kurus.
Ia juga kerap mengeluhkan sakit kepala hingga tidak bisa tidur dengan nyenyak. Kondisi tersebut pun membuatnya kesulitan untuk berbicara.
(sas)