Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait Meninggal Dunia

  • Sabtu, 26 Agustus 2023 - 23:39 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – KETUA Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (26/8) pagi tadi.

Arist meninggal dunia usai dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati sejak Senin (21/8) akibat sakit yang dideritanya.

Tim dokter Rumah Sakit Polri hingga saat ini, masih melakukan observasi terkait penyakit yang diderita Arist.

Mengutip CNN, Arist dikenal sebagai aktivis yang selalu memperjuangkan hak dan perlindungan bagi anak-anak yang tak memperoleh keadilan. Kiprahnya di Komnas PA sudah cukup lama, hingga dia diangkat menjadi ketua lembaga tersebut sejak 2010 lalu.

Arist lahir di Pematang Siantar pada 17 Agustus 1960 lalu. Dedikasi Arist untuk anak-anak mungkin dimulai dari ayahnya yang juga peduli terhadap hak-hak anak terlantar.

Baca Juga:
Sedih! Calon Mempelai Wanita Meninggal H-5 Pernikahan, Pria ini Tetap Nikahi Pacarnya

Sebelum menjabat sebagai Ketua Komnas PA, Arist sempat menjabat sebagai Sekjen Komnas PA sejak 1998, mendampingi Seto Mulyadi.

Nama Arist di Komnas PA makin dikenal ketika kasus vaksin palsu mencuat medio 2016 lalu. Kala itu, Arist merupakan salah satu tokoh yang gencar bergerak dan meminta pertanggungjawaban setiap pihak yang terlibat.

Kiprahnya sebagai aktivis tak hanya berjuang sebagai pelindung anak-anak terlantar. Arist juga aktif memperjuangkan hak-hak buruh. Bahkan sekitar tahun 1980-an dia pernah mendirikan yayasan perlindungan untuk para buruh yang tidak mendapat keadilan.

Baca Juga:
Pemimpin UEA Memberi Putra Dan Saudara Laki-lakinya Posisi Teratas

Hampir sepanjang hidupnya dia dedikasikan untuk melindungi anak-anak dari berbagai macam latar belakang. Dia juga sempat memberikan perlindungan kepada anak A, kekasih Mario Dandy yang terlibat kekerasan.

Persoalan terakhir yang dikawal Arist adalah kasus bayi tertukar di daerah Bogor. Arist pun meninggal dalam damai setelah kasus tersebut menemui titik terang melalui tes DNA.

(sas)

Komentar

Terbaru