Tanggung Pesangon Karyawan Rp731 M, Spotify PHK 6% Karyawan

MANAberita.com – SPOTIFY mengumumkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ke  6 persen dari total karyawan. Perusahaan diperkirakan akan menanggung beban pesangon sekitar 35 juta euro-45 juta euro atau Rp568 miliar-Rp731 miliar (kurs rupiah Rp16.253 per euro).

“Pada 23 Januari 2023, Spotify Technology S.A. (“perusahaan”) mengumumkan pengurangan basis karyawan perusahaan sekitar 6 persen di seluruh perusahaan. Perusahaan memperkirakan akan dikenakan biaya sekitar 35-45 juta euro terkait pesangon,” ungkap Spotify dalam pengajuan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), dikutip Selasa (24/1).

Dalam keterangan di situs resminya tersebut, Spotify mengungkapkan langkah PHK dilakukan lantaran perusahaan perlu meningkatkan efisiensi dan mengendalikan biaya di tengah tantangan ekonomi.

“Kalau dipikir-pikir, saya terlalu ambisius dalam berinvestasi sebelum pertumbuhan pendapatan kami. Dan untuk alasan ini, hari ini, kami mengurangi basis karyawan kami sekitar 6 persen di seluruh perusahaan,” ujar CEO Spotify Daniel Ek.

Daniel menambahkan saat ini ia fokus memastikan setiap karyawan yang keluar dari Spotify diperlakukan secara adil. Karyawan yang terkena PHK akan menerima 5 bulan pesangon. Pesangon akan dihitung berdasarkan persyaratan periode pemberitahuan lokal dan masa kerja karyawan.

Baca Juga:
Toko Perhiasan Di Sydney Didakwa Atas Penggerebekan Di Tokonya Sendiri, Loh Kok Bisa?

Selain itu, semua masa libur yang masih harus dibayar dan tidak terpakai akan dibayarkan kepada setiap karyawan yang keluar dari Spotify. Perusahaan juga akan terus menanggung perawatan kesehatan bagi karyawan selama masa pesangon mereka.

Kemudian, perusahaan juga akan membantu karyawan yang terkena PHK dalam proses mendapatkan pekerjaan baru.

Tak hanya PHK terhadap sejumlah karyawan, perusahaan juga mengumumkan bahwa sebagai bagian dari reorganisasi yang lebih luas, Chief Content & Advertising Business Officer Dawn Ostroff akan keluar dari perusahaan. Sementara Ms. Ostroff akan menjadi penasihat senior perusahaan untuk membantu memfasilitasi transisi reorganisasi perusahaan.

Baca Juga:
Gagal Capai Target Penjualan, Karyawan Perusahaan Dipaksa Merangkak di Jalanan

Dengan reorganisasi ini, perusahaan yakin akan berada pada posisi yang lebih baik untuk di masa depan. Perusahaan memiliki tujuan yang ambisius dan tidak ada yang berubah dalam komitmen perusahaan untuk membangun platform komprehensif bagi pembuat konten dari semua tingkatan.

“Untuk benar-benar menjadi tujuan utama bagi kreator, kami perlu terus meningkatkan fitur dan teknologi kami, mengeksplorasi cara baru untuk membantu kreator berinteraksi dengan penontonnya, mengembangkan kariernya, dan memonetisasi karya mereka,” ujar Daniel.

(sas)

Komentar

Terbaru