Divonis Kanker Payudara, Nunung Srimulat ‘Ngaku’ Stres

MANAberita.com – NUNUNG Srimulat mengaku stres usai divonis mengidap kanker payudara. Ia hanya bisa membayangkan operasi dan kemoterapi yang mesti ia jalani di kemudian hari.

Dalam sebuah video yang tayang di YouTube MOP Channel, Rabu (1/2) malam, kepada Ruben Onsu, Nunung menyebut vonis kanker tersebut muncul di tengah upaya dirinya menyembuhkan diri dari sejumlah penyakit.

“Kemarin-kemarin sebetulnya saya sudah berat banget dengan penyakit-penyakit saya, sudah berat banget, ditambah sekarang ada penyakit baru lagi,” kata Nunung.

“Saya semakin enggak bisa berpikir, setiap hari cuma menangis dan menangis, padahal dokter bilang pas didiagnosa, satu, tidak boleh stres karena stres itu yang [bikin kanker] cepat [menyebar],” lanjutnya.

Namun Nunung menyebut dirinya tidak bisa melawan diri untuk tidak stres. Bukan hanya karena harus menerima kenyataan mengidap penyakit mematikan, vonis ini juga berarti ia tak bisa lagi jadi tulang punggung keluarga.

Usai divonis dokter soal kanker payudara, Nunung juga mengaku sudah memulangkan seluruh keluarga yang ia tanggung di Jakarta ke Solo. Ia juga meminta mereka kini harus bisa mencari penghasilan sendiri di sana.

“Tapi kan saya juga masih ada tanggung jawab untuk anak-anak saya. Dan saya pasti masih harus menghadapi operasi, dan bukan hanya operasi saja, pasti nanti juga makan waktu lama, kemoterapi,” kata Nunung.

“Itu yang kadang-kadang sampai sekarang [terpikir] ‘Operasi? Kemo? Operasi? Kemo?’. Itu yang membuat kadang-kadang.. Saya sih bukan enggak terima, saya sih pasrah,” kata Nunung.

“Saya yakin Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk saya, walaupun seberat apapun ujian ini, tapi saya enggak boleh marah, saya harus terima semuanya,” lanjut Nunung.

Untuk saat ini, Nunung menyebut sudah melakukan biopsi atau pengambilan sampel jaringan tubuh untuk memeriksakan kondisi kanker tersebut.

Selain itu, Nunung juga sudah menjalani pemeriksaan berupa pengambilan foto kondisi paru-parunya untuk melihat penyebaran dari penyakit mematikan itu.

(sas)