Manaberita.com – BENDAHARA Umum relawan Jokowi, Projo, Panel Barus menyebut jika Ketua Umum Ganjar Pranowo (GP) Mania Immanuel Ebenezer tak patuh atas arahan dari Presiden Joko Widodo.
Hal tersebut disampaikan Panel dalam menanggapi rencana pembubaran kelompok GP Mania.
“Yang pasti, dia juga mendengar arahan dari presiden bulan Mei 2022, ojo kesusu, dia kurang patuh, udah lari sprint nafas habis,” kata Panel, dikutip dari CNN Indonesia.
Panel menganggap Immanuel terburu-buru dalam menentukan dukungannya pada Pemilu 2024.
“Kalau terkait posisi tempo hari terburu-buru mendukung calon tertentu, menurut saya kesusu, tidak sesuai arahan Pak Jokowi, yang disampaikan Rakernas 5 Borobudur,” ujar dia.
Panel juga berkelakar dengan mengaitkan nama Immanuel yang mengandung kata ‘Iman’ tetapi tak berpendirian teguh dalam mendukung Ganjar.
“Berarti keimanan goyah, padahal namanya Iman, nama Immanuel dipertanyakan namanya Iman tapi Imannya goyah dalam mendukung seseorang,” tegasnya.
Pernyataan dari Projo atas bubarnya GP Mania ini bukanlah komentar yang pertama.
Sebelumnya salah satu kelompok relawan Ganjar Pranowo, Ganjarian Spartan besutan Guntur Romli Cs juga bersyukur atas rencana bubarnya GP Mania.
Ketua Umum Ganjarian Spartan Guntur Romli mengungkap senang atas wacana itu karena GP Mania dianggap sering membuat pernyataan yang mengadu domba antara Ganjar Pranowo dan PDIP.
Immanuel Ebenezer sering membuat pernyataan yang mengadu domba Ganjar Pranowo dengan lingkaran PDIP. Sikap ini malah mempersulit posisi Ganjar Pranowo. Karena Ganjar Pranowo sebenarnya tidak ada masalah dengan lingkaran PDIP,” kata Guntur.
Sebelumnya Immanuel menyebut akan membubarkan kelompok relawan GP Mania. Namun, ia belum mau menjelaskan alasan pembubaran kelompok relawan itu.
“Enggak, 100 persen enggak dukung Ganjar lagi,” kata Immanuel.
GP Mania sendiri merupakan kelompok relawan yang didirikan oleh orang-orang Jokowi Mania dan menyatakan dukungannya terhadap Ganjar di Pilpres 2024.
Pada mulanya, Immanuel vokal membela Ganjar setelah GP Mania terbentuk. Ia beberapa kali juga mengonfrontasi PDIP yang kerap kali mengkritik manuver politik Ganjar.
Salah satu manuver Immanuel adalah membentuk Dewan Kopral untuk mendukung Ganjar. Gerakan itu ia buat untuk menyaingi Dewan Kolonel yang dibentuk elite PDIP untuk mendukung Puan Maharani sebagai calon presiden 2024.
(Rik)