Manaberita.com – HABIBUROKHMAN selaku Wakil Ketua Umum Partai Gerindra belum dapat memastikan status Ferdinand Hutahaean sebagai kader Gerindra.
Ferdinand merupakan mantan politikus Partai Demokrat yang hadir pada perayaan HUT ke-15 Gerindra di kawasan Ragunan, Jakarta, Senin (6/1) lalu. Ferdinand saat itu mengklaim telah menjadi kader Gerindra.
Habib mengaku belum tahu apakah Ferdinand sudah resmi menjadi kader dan memiliki kartu keanggotaan Gerindra.
Akan tetapi, Habib mengatakan Gerindra terbuka bagi siapapun yang menerima dan menyepakati manifesto, sumpah kader, dan AD/ART partai.
“Siapapun yang menerima dan menyepakati manifesto, sumpah kader, AD/ART Gerindra boleh menjadi anggota Partai Gerindra,” kata Habib dikutip dari CNN Indonesia.
Sementara, merespons niat Fedinand maju sebagai calon anggota legislatif, Habib menegaskan Gerindra akan menggelar seleksi berjenjang. Setiap kader bisa menjadi caleg jika lolos seleksi tersebut.
“Nanti ada proses seleksi berjenjang. Jika bisa lolos sampai tahap terakhir ya bisa maju sebagai caleg,” katanya.
Ferdinand merupakan eks politikus Partai Demokrat yang mundur pada 2020. Ia sempat terjerat kasus hukum ujaran kebencian karena cuitannya pada Januari 2022.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) memvonis Ferdinand lima bulan penjara pada April 2022. Ia terbukti secara sah dan meyakinkan telah menyebarkan berita bohong sehingga menimbulkan keonaran.
Dalam HUT Gerindra, Ferdinand mengenakan seragam khas putih berkantong di dada. Seragam yang ia kenakan sama dengan kader Gerindra lain. Ferdinand tertangkap kamera dalam siaran langsung di akun YouTube Gerindra TV.
Ditemui usai acara, dia mengklaim telah menjadi kader Partai Gerindra sejak Januari 2023 lalu.
“Saya telah gabung Gerindra sejak Januari 2023, saya memilih Gerindra sebagai labuhan politik untuk berjuang jaga bangsa ke depan,” kata Ferdinand.
(Rik)