MANAberita.com – BAND ternama asal Indonesia, Radja, menjadi sorotan setelah mendapat ancaman pembunuhan usai konser di Johor Bahru, Malaysia, pada Sabtu (11/3).
Kasus itu bermula ketika Radja menerima ancaman pembunuhan dari pimpinan event organizer (EO) dan satu stafnya sekitar pukul 23.15 waktu setempat, karena kesalahpahaman usai konser.
Menurut keterangan mereka, para pelaku tak hanya mengancam, namun bermain fisik pula saat personel mencoba meredam konflik.
Radja kemudian melaporkan kasus tersebut ke kepolisian Johor Bahru pada Minggu sekitar pukul 02.00 atau 06.00 pagi waktu setempat.
Siang harinya, kedua orang itu menyerahkan diri ke kantor polisi Johor Bahru selatan.
Kepolisian Malaysia sempat menahan mereka sekitar pukul 15.30 waktu setempat. Namun, mereka bebas dengan membayar jaminan 10 ribu ringgit atau sekitar Rp34,3 juta.
“Setahu saya ya, dua orang itu kemudian menyerahkan diri. Jadi si pimpinan [EO]-nya sama stafnya menyerahkan diri,” kata Konsul Jenderal RI Johor Bahru di Malaysia, Sigit Suryantoro Widiyanto.
Ia kemudian berujar, “[Mereka] dimintai keterangan, diperiksa, dan lain-lain. Namun, memang tidak ditahan karena bisa bebas dengan uang jaminan. Jadi dia bayar jaminan kemudian bebas.”
Lebih lanjut, Sigit juga mengatakan bahwa kedua orang itu mengakui mengeluarkan kata-kata kasar dan makian.
“Pelaku sendiri juga sudah mengakui mereka memang melontarkan kata-kata kasar, makian, karena salah paham dan lain-lain,” ujar Sigit.
“Pelaku itu memang sudah menyesal dan mereka akhirnya paham ternyata Radja ini mungkin tidak tahu kejadian-kejadian antara dia dengan promotornya.”
Meski demikian, Sigit memastikan bahwa proses hukum tetap dilanjutkan, sesuai dengan permintaan Radja.
“Dari pihak polisi Johor sendiri juga akan terus meneruskan kasus ini karena ini kan termasuk kriminal. Mereka akan tetap meneruskan kasus ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Johor,” kata Sigit.
Radja kemudian pulang ke Indonesia. Pada Senin, mereka mengunjungi Markas Besar Polri untuk berdiskusi terkait kasus tersebut.
Mereka meminta perlindungan dari Polri usai mengetahui pelaku bebas dengan jaminan. Vokalis Radja, Ian Kasela, mengaku takut dirinya dan keluarga mendapat ancaman kembali.
“Kami enggak bisa berbuat apa-apa. Makanya, kami ngobrol coba sharing ke Mabes, berharap di sini bisa semacam memberikan perlindungan terhadap anak istri kami,” ucap Ian di Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/3).
(sas)