Manaberita.com – VIRAL di media sosial isu soal pengancaman dan penjebakan Cristalino David Ozora (17) sebelum dianiaya Mario Dandy Satrio (20).
Pihak Mario pun merespon terkait beberapa kabar tersebut.
“Kita harus berdasarkan fakta, artinya kita serahkan sepenuhnya ke polisi nanti mereka yang akan ungkap semua itu,” kata Dolfie di Polda Metro Jaya, Senin (6/3/2023).
Dolfie menyebut penyidik Polda Metro Jaya bertanggung jawab dalam mengungkap kasus tersebut. Dia pun meminta masyarakat untuk tak mendengarkan opini publik yang berkembang.
“Kita harus luruskan bahwa kita negara hukum, jadi hukum itu yang harus kita utamakan. Kita percayakan ke penyidik, jadi bukan karena suara-suara dari semua orang lah istilahnya, bukan dari pihak yang tidak memiliki kewenangan apapun,” kata dia.
“Jadi biarlah proses hukum berjalan kita hormati karena kita negara hukum semua harus berdasarkan hukum, bukan berdasarkan keterangan di mana-mana,” ujarnya.
Dolfie percaya, penyidik akan bekerja secara profesional dalam mengusut kasus penganiayaan terhadap David.
“Artinya kita sampaikan ke publik, mari kita sama-sama berikan kepercayaan penuh terhadap aparat penegak hukum adalah arti penyidik Polda Metro dan jajaran untuk bisa menjalankan tugas dan kewenangan yang benar, tepat, dan profesional,” pungkasnya.
Dalam postingan viral, ancaman tersebut disebutkan terjadi pada Senin (20/2/2023) sekitar pukul 15.57 WIB atau sebelum terjadinya penganiayaan terhadap avid.
Dalam postingan itu disebutkan bahwa sebanyak 10 Kali David dipaksa untuk menemui para pelaku dengan dalih AG (15), pacar Mario Dandy yang juga mantan David akan mengembalikan kartu pelajarnya.
Selain itu, disebutkan juga David sempat meminta kartu pelajar untuk dikirimkan melalui ojek online tetapi ditolak AG. David juga sempat meminta kartu pelajar dititip di sekuriti kompleks namun kembali ditolak.
Terlihat juga ada ancaman akan memanggil Brimob jika David enggan menemuinya. Tak hanya itu, dalam postingan juga disebutkan bahwa David sempat menerima ancaman penembakan.
Melansir dari detikcom, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko merespons info viral tersebut. Dia belum bisa berkomentar apakah ancaman dan jebakan betul adanya atau tidak.
Hanya saja, dia menegaskan proses penyidikan dalam kasus tersebut belum selesai. Dia mengatakan pihak kepolisian mendalami segala hal yang ada dalam perkara tersebut.
- “Proses pemeriksaan belum selesai, terus melakukan pendalaman. Kami sampaikan tetap proses penyidikan ini, berikan ruang waktu, penyidik akan melakukan secara profesional dan sesuai prosedur,” kata Trunoyudo kepada wartawan, Senin (6/3/2023).
(Rik)