Manaberita.com – WAKIL Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) menyebut pencapresan Ganjar Pranowo dari PDIP merupakan kewenangan partai tersebut dan ia menghormati keputusan itu.
“Itu tentu adalah kewenangan PDIP sendiri dan kita menghormati itu,” kata JK di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (22/4).
JK disebut-disebut merupakan orang yang dekat dengan Anies Baswedan, bakal calon presiden yang diusung oleh koalisi NasDem, PKS dan Demokrat.
JK beberapa waktu lalu bahkan mengusulkan bakal calon wakil presiden untuk Anies di Pilpres 2024, yaitu sosok dengan basis Jawa Timur dan memiliki latar belakang NU.
Dilansir dari CNN Indonesia, Sementara itu, Anies juga sudah berkomentar soal pencapresan Ganjar. Ia menyampaikan selamat dan berharap keputusan PDIP itu membuat demokrasi di Indonesia semakin matang.
“Semoga ini semua akan terus membuat demokrasi kita makin matang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh masyarakat,” kata Anies.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri resmi mengumumkan nama Ganjar Pranowo yang akan diusung sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Pengumuman disampaikan langsung Megawati di kediaman Bung Karno di Batu Tulis, Bogor, Jumat (21/4). Hadir dalam pengumuman tersebut Presiden Joko Widodo.
“Pada jam 13.45 WIB dengan mengucap bismillah, menetapkan Ganjar Pranowo sebagai kader dan petugas partai, ditingkatkan tugasnya sebagai calon presiden,” ujar Megawati.
Berdasarkan riset SMRC yang dirilis 15 April lalu, elektabilitas Ganjar sebagai yang tertinggi yakni 16,5 persen, disusul Prabowo Subianto sebesar 16,3 persen.
Sementara riset Indikator Politik yang dirilis 19 April lalu mendapati Ganjar memiliki elektabilitas 19,8 persen–kedua setelah Prabowo.
Senada pula pada hasil survei LSI yang dirilis pada 9 April, Ganjar ada di urutan kedua setelah Prabowo dengan elektabilitas 26,9 persen.
(Rik)