Pengadilan UEA Menolak Permintaan Afrika Selatan Untuk Mengekstradisi Gupta Bersaudara

Manaberita.com – RONALD Lamola, menteri kehakiman, mengumumkan pada hari Jumat bahwa pengadilan Uni Emirat Arab telah menolak permintaan Afrika Selatan untuk mengekstradisi saudara Gupta, Atul dan Rajesh, yang dituduh melakukan korupsi politik. Saudara-saudara India dituduh menggunakan koneksi mereka dengan Jacob Zuma, mantan presiden Afrika Selatan dari 2009 hingga 2018, untuk mengamankan kontrak, mempengaruhi pemilihan kabinet, dan mencuri dana publik. Mereka ditangkap di UEA pada Juni 2022. Gupta dan Zuma membantah melakukan kesalahan.

Dilansir Aljazeera, Menurut Lamola, yang menuduh UEA “tidak bekerja sama”, Afrika Selatan menerima pemberitahuan diplomatik dari UEA pada 6 April bahwa pengadilan di sana telah mencapai putusan pada 13 Februari. “Kami mengetahui dengan kaget dan cemas bahwa sidang ekstradisi telah diselesaikan di pengadilan UEA pada 13 Februari 2023 dan permintaan ekstradisi kami tidak berhasil,” kata Lamola kepada wartawan. “Pada sore hari tanggal 6 April 2023, kami diberi nota verbal dari UEA.

Menurut Lamola, pengadilan telah memutuskan bahwa UEA memiliki yurisdiksi untuk mengadili Guptas atas dugaan pelanggaran pencucian uang yang dilakukan di UEA dan Afrika Selatan. Afrika Selatan akan “segera mengajukan banding” atas putusan tersebut, tambahnya. Karena dampak korupsi sehari-hari di Afrika Selatan, Cathleen Powell, profesor hukum publik di Universitas Cape Town, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ada rasa frustrasi di negara tersebut tentang betapa lambatnya proses ekstradisi dan “memulihkan apa yang telah hilang”.

“Akan ada banyak kemarahan karena UEA menolak untuk mengekstradisi Gupta, dan banyak kemarahan itu akan diarahkan pada [otoritas] Afrika Selatan daripada UEA,” katanya pada hari Jumat. Tahun 2018 menyaksikan pembuatan penyelidikan untuk menyelidiki klaim korupsi selama sembilan tahun Zuma menjabat mulai tahun 2009, periode yang ditandai dengan skandal yang membayangi masa kepresidenannya.

Baca Juga:
Pembicaraan Damai Harus Memiliki ‘Kepentingan Serta Perhatian Rusia’, Kata Lavrov

Interpol merilis red notice pada Juli 2021 untuk Guptas, peringatan global yang memungkinkan penegak hukum menahan tersangka sambil menunggu ekstradisi saat mereka sedang dicari untuk tuntutan pidana atau untuk menjalani hukuman penjara. Satu koma enam juta rand ($25 juta) dibayarkan kepada perusahaan yang berafiliasi dengan Gupta, Nulane Investment, untuk melakukan studi kelayakan pertanian, menurut Interpol, yang mengatakan bahwa mereka dicari sehubungan dengan kesepakatan tersebut.

[Bil]

Komentar

Terbaru