Rektor Unud Tersangka Korupsi Dana SPI, Diperiksa Kejati Bali

  • Kamis, 06 April 2023 - 20:29 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – I Nyoman Gde Antara, Rektor Universitas Udayana Bali memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Tinggi Bali

Rektor Universitas Udayana datang sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana sumbangan pengembangan institusi (SPI) seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri.

Melansir dari Antara, Rektor Unud terlihat memasuki ruang penyidik Pidana Khusus Kejati Bali, Denpasar, Kamis pagi sekitar pukul 09.30 WITA didampingi oleh sejumlah tim hukumnya seperti I Gede Pasek Suardika dan beberapa yang lainnya.

Dia sebelumnya pada Senin (3/4) mangkir dari panggilan penyidik tanpa memberikan alasan kepada penyidik. Diketahui belakangan bahwa alasannya tak memenuhi panggilan penyidik lantaran menyelesaikan pekerjaan administratif sebagai rektor Universitas Udayana yang tercantum dalam surat yang sampai ke tangan penyidik lewat dari waktu penyidikan yang telah ditetapkan.

Dalam pantauan di Gedung Pidsus Kejati Bali, rektor Universitas Udayana itu sempat keluar dari ruang penyidik, lalu masuk untuk melanjutkan kembali proses penyidikan ditemani oleh tim hukumnya.

“Kita hadir hari ini memenuhi panggilan karena kita menghormati hukum ya. Sebelum itu kita juga mempunyai kesibukan memberikan layanan di kampus. Karena (penerimaan) mahasiswa baru, kampus harus jalan, keuangan dan segala macam,” katanya.

Dia pun membantah bahwa dirinya mangkir dari panggilan penyidik Kejati Bali. “Tidak benar, ngapain kita mangkir. Hadir, kapan diperlukan ya kita hadir.,” katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Bali Putu Agus Eka Sabana Putra mengatakan dalam jadwal yang dikeluarkan oleh penyidik, Prof. Antara diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana sumbangan pengembangan institusi (SPI) penerimaan mahasiswa baru seleksi jalur mandiri tahun akademik 2018 sampai tahun 2020.

Baca Juga:
Pemkot Denpasar Gelar Panen Cabai Hingga Beri Subsidi Ke Petani Demi Tekan Laju Inflasi

Dalam kasus tersebut, dia diperiksa terkait perannya sebagai Ketua Panitia pemungutan SPI tahun 2018-2020.

“Yang diperiksa hari ini ada tiga, dua saksi satu tersangka. Untuk saksi dua orang dari pihak rektorat, dari dosen,” kata Eka Sabana.

Eka mengatakan dua saksi yang dihadirkan dalam penyidikan yang masih berlangsung di gedung Pidsus Kejati Bali tersebut memberikan keterangan untuk berkas perkara tersangka Rektor Unud.

Baca Juga:
Hukuman Pembunuhan Adnan Syed Dipulihkan Oleh Panel Pengadilan Banding

“Dua saksi untuk tersangka INGA,” kata dia.

Sampai berita ini diturunkan pada pukul 14.40 WITA tersangka korupsi dana sumbangan pengembangan institusi penerimaan mahasiswa baru seleksi jalur mandiri Universitas Udayana I Nyoman Gde Antara belum keluar dari ruangan penyidik Kejati Bali.

(Rik)

Komentar

Terbaru