Kabar Terbaru Kasus Prajurit TNI Tabrak Lari Pasutri Lansia di Bekasi

  • Selasa, 09 Mei 2023 - 17:25 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – SEPASANG suami istri (pasutri) tewas ditabrak oleh prajurit TNI berinisial Prada MW di Bekasi, Jawa Barat. Pihak keluarga dari pasutri tersebut meminta pihak TNI melihatkan CCTV.

Dalam video yang viral, kecelakaan tersebut melibatkan motor yang dikendarai korban dan sebuah mobil. Keduanya disebut melaju dari arah berlawanan dan bertabrakan dengan cara adu banteng di lokasi.

Salah satu korban terpental hingga masuk ke pekarangan perkantoran di sana. Sesaat usai kejadian, mobil tersebut kabur dan meninggalkan korban yang tergeletak.

Melansir dari detikcom, Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Kota Iptu Dwi Budi mengatakan peristiwa tabrakan terjadi pada Kamis (4/5) sekitar pukul 07.45 WIB. Pasutri yang menjadi korban itu bernama Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65).

Berikut kabar terkini seputar tabrak lari itu:

1. Mobil Ringsek di Denpom Jaya II
Saat ini, mobil pelaku dan motor korban berada di Denpom Jaya II, Cijantung, Jakarta Timur. Mobil dan motor itu dipasangi garis polisi militer.

Mobil pelaku Nissan X-Trail itu terlihat berpelat L-1877-LY. Bagian depan mobil terlihat rusak.

Baca Juga:
Terkuak Rekaman CCTV Ferdy Sambo, Sebelum Tewas Ditembak Brigadir J Sempat Lakukan Ini

Kap mobil sebelah kanan tampak remuk. Kaca mobil tampak retak.

Sementara itu, motor milik Honda BeaT korban terlihat hancur. Roda depan terlepas dari setang motor.

Anak pasutri korban kecelakaan ini, Rendra Falentino, hadir di Denpom II Cijantung. Rendra bakal dimintai keterangan terkait peristiwa itu.

2. Keluarga Minta CCTV
Rendra Falentino buka suara soal kecelakaan maut yang menimpa kedua orang tuanya. Rendra mengaku masih ragu dengan penentuan tersangka terhadap Prada MW.

“Persoalannya kami belum diberikan akses untuk melihat CCTV tersebut. Kabarnya masih harus meminta izin komandan dulu. Dari penyidik tadi bilang minta izin komandan dulu untuk bisa memberikan akses untuk keluarga bisa melihat CCTV,” kata Rendra di Denpom Jaya II, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (8/5/2023).

Baca Juga:
Ngeri! Beginilah Kronologi Tragedi Penonton Surabaya Membara

Rendra mengatakan pihaknya akan diinformasikan apabila bisa melihat rekaman CCTV kejadian itu.

“Iya nanti dikabari kapan kami bisa melihat CCTV,” ujarnya.

Rendra berharap dapat mengetahui fakta terkait kecelakaan itu lewat rekaman CCTV di sekitar lokasi kecelakaan. Salah satunya, menurut dia, soal benar tidaknya Prada MW merupakan pengemudi mobil yang menabrak orang tuanya.

“Kami berharap juga sih mudah-mudahan nanti dari CCTV tersebut bisa terlihat terduga pelakunya,” ujarnya.

“Karena kan berdasarkan informasi dari penyidik penetapan tersangka ini baru berdasarkan pengakuan dari terduga pelaku atau tersangka. Jadi kami berharap sih nanti dari CCTV bisa terlihat apakah benar tersangka yang mengemudikan kendaraan tersebut,” sambung Rendra.

Baca Juga:
Pasutri Paruh Baya di Malang Ditemukan Gantung Diri Bersama, Penyebabnya…

Kuasa hukum keluarga korban, Hazirun Tumanggor, mengaku akan terus meminta diperlihatkan rekaman CCTV yang kini menjadi salah satu bukti. Menurutnya, rekaman CCTV menjadi salah satu kunci fakta dari peristiwa.

“Kita akan berusaha terus untuk melihat CCTV tersebut, karena kita akan melihat di situ bagaimana peristiwa hukumnya ya. Peristiwa tabrakannya terjadi, CCTV menjadi parameternya,” kata Hazirun.

3. Prada MW Diduga Kabur
Rendra mengaku mendapat informasi bahwa Prada MW yang menjadi tersangka tabrakan maut melarikan diri karena ketakutan.

“Jelas kami sangat menyesali karena terduga pelaku atau tersangka ini kan prajurit TNI yang mestinya melindungi segenap bangsa. Kenapa justru ketika terjadi kecelakaan bukannya turun dan menolong korban, malah melarikan diri. Itu yang kami sesali,” kata Rendra.

“Kenapa justru ketika terjadi kecelakaan bukannya turun dan menolong korban, malah melarikan diri. Itu yang kami sesali. Di mana jiwa kesatria seorang anggota TNI, kan begitu,” sambungnya.

Baca Juga:
Bus Rombongan Pendaki Merbabu Terguling di Magelang

“Kalau dari informasi penyidik sendiri alasannya ketakutan,” imbuhnya.

Dia mengaku ditanya 10 pertanyaan saat diperiksa. Rendra juga mengaku sempat diperlihatkan sosok Prada MW yang berada dalam tahanan.

“Ya kami sempat diperlihatkan sebentar sekitar beberapa detik. Bertemu langsung jadi pelaku di dalam sel dan kami di luar sel hanya melihat tidak sempat komunikasi apa pun,” ujar Rendra.

“Tidak ada hanya berdiam diri saja. Berdiam diri melihat kami,” imbuhnya.

(Rik)

Komentar

Terbaru