Piano Jalanan Jepang Disita Setelah Publik ‘Melanggar Aturan’, Kenapa?

Manaberita.com – SEBUAH piano jalanan telah diturunkan di sebuah kota di Jepang setelah para pejabat menemukan bahwa sejumlah besar pemainnya bertindak tidak sopan. Pada bulan November, dewan lokal Kakogawa memasang piano di pusat jaringan rel komunitas. Menanggapi tren global yang melihat peningkatan tajam dalam piano jalanan, pihak berwenang berharap penduduk setempat akan bereaksi. Namun, pelanggaran aturan yang terlihat seperti permainan atau nyanyian yang berlebihan oleh para peserta mengecewakan pihak berwenang.

Melansir dari BBC, Ada beberapa aturan untuk menggunakan piano di Jepang yang taat hukum. Pejabat mendesak agar pengguna mencuci tangan sebelum menggunakan peralatan, pertunjukan dibatasi hingga 10 menit, dan pengiring suara dihindari. Tetapi mereka membuat keputusan untuk memotong kabelnya karena terlalu banyak orang yang memainkan piano terlalu lama atau bernyanyi dengan keras saat mereka bermain.

Baca Juga:
Kanada Memulangkan 14 Warga Dari Kamp ISIS di Suriah

Beberapa calon musisi telah dituduh berulang kali mempraktikkan suara yang sama hingga satu jam, sementara yang lain menuai kritik karena terus melakukan pengumuman stasiun. Pejabat mengklaim mereka telah mengeluarkan peringatan tetapi tidak melihat adanya perbaikan. Bagi penggemar musik lokal, masih ada harapan. Piano yang melanggar kemungkinan dipindahkan ke ruang publik lain, jauh dari stasiun, menurut pejabat.

[Bil]

Komentar

Terbaru