Manaberita.com – MENURUT polisi setempat, pria bersenjata di tenggara Nigeria menyerang konvoi AS dan menewaskan empat orang. Menurut laporan, dua korban serangan pada hari Selasa di negara bagian Anambra, Nigeria, adalah pegawai konsulat AS, sedangkan dua lainnya adalah petugas polisi. Selain membakar mobilnya, para penyerang juga menculik tiga orang lainnya. Konvoi itu bergerak melalui negara bagian yang penuh kekerasan di mana pemberontakan separatis aktif, dan Washington mengklaim bahwa tidak ada warga AS yang hadir.
Dilansir BBC, Menurut polisi Nigeria, serangan itu terjadi di jalan Atani-Osamale di wilayah Ogbaru. Aparat keamanan, menurut juru bicara kepolisian DSP Ikenga Tochukwu, saat ini sedang melakukan operasi penyelamatan dan pemulihan. AS mengakui bahwa “ada insiden pada 16 Mei di negara bagian Anambra” dalam sebuah pernyataan kepada BBC, dan menyatakan bahwa Washington bekerja sama dengan dinas keamanan Nigeria untuk menyelidiki serangan tersebut. Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa saat merencanakan perjalanan ke lapangan, “keamanan personel kami selalu yang terpenting dan kami melakukan tindakan pencegahan ekstensif.”
Gerakan Masyarakat Adat Biafra (Ipob), yang berupaya mendirikan negara bagian yang memisahkan diri di tenggara Nigeria, sering dianggap bertanggung jawab atas serangan kekerasan di wilayah tersebut oleh otoritas negara. Serangan terhadap pasukan keamanan meningkat secara signifikan di Anambra dan wilayah tenggara lainnya sejak Ipob membentuk sayap bersenjata pada Desember 2020. Kelompok tersebut belum membuat komentar publik tentang masalah ini.
[Bil]