Cerita Pengalaman Menkominfo: Diajak Judi Bola Online Pakai Foto Cewek

  • Jum'at, 21 Juli 2023 - 21:37 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – MENTERI Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi membagikan pengalamannya soal menerima pesan ajakan bermain judi bola online melalui SMS dan WhatsApp (WA).

Menurutnya, pesan tersebut biasanya ditampilkan bersamaan dengan foto perempuan sebagai salah satu metode promosi dan disebar sebelum agenda suatu pertandingan bola dimulai.

“Saya kan termasuk korban kan. Jadi handphone saya, ‘Ayo daftar judi online’. Sudah gitu pakai foto cewek lagi, biasanya promosinya kan gitu, ‘ayo ke situs ini, ayo main bola’,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (20/7/2023).

“Ya SMS ini memang modus baru, jadi mereka menyalakan website-nya itu malam-malam sebelum ada pertandingan bola. Habis itu dia blast ke sana-sini,” lanjut Budi.

Mengutip Kompastv, demi menanggulangi hal itu, Menkominfo berencana bekerja sama dengan berbagai operator penyedia jaringan atau telekomunikasi untuk mengawasi penyebaran ajakan judi bola online di SMS dan WhatsApp.

Baca Juga:
Resmi Bercerai, Penyebabnya Delon Suka Judi Online dan Yeslin yang Bayarin Utangnya Sampai Miliaran

“Kita akan koordinasikan dengan operator seluler bagaimana mereka punya sistem, atau mekanisme supaya WA blast dan SMS blast dilakukan untuk hal-hal perjudian online,” jelas Budi.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan bahwa pelaku judi online menggunakan layanan hacker untuk menghindari pemblokiran situs mereka oleh Kemenkominfo.

Meskipun banyak situs judi online telah diblokir oleh Kemenkominfo, fenomena ini tetap menjadi permasalahan yang meluas.

Baca Juga:
Kelaparan Hampir Melanda Jutaan Orang Setelah WFP Memotong Bantuan Makanan ke Afghanistan

Ipda Satrio, Panit 1 Subdit 4 Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mengungkapkan, hacker tersebut membantu pelaku judi online memasang iklan mereka di platform pemerintahan dan situs ilegal untuk menonton film yang sering digunakan oleh orang-orang.

“Ya, memang ada berbagai modus yang digunakan, kadang-kadang mereka juga memanfaatkan layanan hacker,” kata Satrio dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/7) silam.

(sas)

Komentar

Terbaru