Manaberita.com – Palembang, 13 Juli 2023 – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju terus berkomitmen ajak keterlibatan masyarakat dalam agenda-agenda pembangunan berkelanjutan. Seperti yang dilakukan di Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju, Kota Palembang dua tahun belakangan.
Di Jalan Asia, Kelurahan Plaju Ulu, Kilang Pertamina Plaju hadir dengan program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Kampung Pangan Inovatif, dimana lewat program ini masyarakat diajak untuk mengelola lingkungan hidup demi keberlanjutan di kampung perkotaan.
Melalui program Kampung Pangan Inovatif, Kilang Pertamina Plaju terus mempromosikan dan mengenalkan mata pencaharian perkotaan yang berkelanjutan, sebagai sarana mendorong pembangunan yang positif.
Langkah yang diambil dalam rangka mendukung keberlanjutan tersebut, salah satunya dengan mengajak masyarakat menjaga lingkungan di pemukiman. Kelurahan Plaju Ulu yang merupakan Kelurahan Padat Penduduk di Kota Palembang, dekat dengan wilayah operasional Kilang Pertamina Plaju.
Namun karena di sana ada aktivitas produksi tempe rumahan yang menghasilkan dampak limbah, masyarakat akhirnya terdampak isu kebersihan dan sanitasi yang kurang baik, ditambah minimnya akses ke ruang hijau.
Kilang Pertamina Plaju kemudian menghadirkan solusi demi mendukung keberlanjutan usaha rumahan produksi tempe disana, dengan membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk mengurangi limbah produksi, serta mengubahnya untuk digunakan kembali sebagai pupuk untuk aktivitas berkebun masyarakat di perkotaan.
Hebatnya, IPAL ini digerakkan dengan teknologi Energi Baru dan Terbarukan (EBT), dengan tambahan solar cell yang bertujuan menghemat penggunaan listrik, sehingga energi yang diperlukan tidak mengganggu stabilitas listrik dari perumahan warga setempat.
Selain itu, Kilang Pertamina Plaju juga memanfaatkan lahan kosong di lingkungan sekitar perajin tempe untuk dimanfaatkan sebagai ruang hijau perkotaan, serta mengutilisasi air limbah yang dihasilkan untuk didaur ulang sebagai pupuk di taman mini yang dibangun.
Raih Penghargaan Internasional Communitas Awards
Berkat inovasi lingkungan itu, Kilang Pertamina Plaju diganjar penghargaan internasional, Communitas Awards yang digelar oleh Associations of Marketing and Communication Professionals (AMCP), sebuah organisasi internasional yang bermarkas di Texas, Amerika Serikat, yang aktif membina kemitraan dengan badan amal dan organisasi masyarakat.
Kilang Pertamina Plaju sendiri terpilih sebagai salah satu winner (pemenang) di kategori Encouraging Sustainable Livelihood for Home Industry in Urban Communities, di antara 99 pemenang lainnya yang terdiri dari perusahaan, lembaga pemerintah dan non profit organization (NGO) lainnya dari seluruh dunia, dapat dicek di website https://enter.amcpros.com/communitas/winners.
Communitas Awards sendiri merupakan penghargaan yang memberi pengakuan pada organisasi bisnis maupun individu yang tanpa pamrih mengubah cara pandang dan pendekatan dalam menjalankan bisnis, untuk lebih peduli dan memberikan manfaat serta nilai tambah bagi komunitas di sekitar.
Communitas berasal dari bahasa latin yang berarti komunitas, dimana bermakna bahwa perusahaan yang terpilih sebagai pemenang memiliki semangat yang sama untuk mewujudkan kemajuan komunitas secara sukarela, filantropis serta menggunakan pendekatan bisnis yang etis dan berkelanjutan, digelar sejak 2010.
Tumbuh dan Berkembang Bersama
Kilang Pertamina Plaju sendiri memandang komunitas masyarakat sebagai mitra yang harus diajak berkolaborasi untuk sama-sama tumbuh dan berkembang, sebagaimana disampaikan oleh Area Manager Communication, Relations & CSR Siti Rachmi Indahsari. “Kami ingin kehadiran Kilang Pertamina Plaju memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat,” kata Rachmi.
Menurutnya, penjagaan hubungan baik serta kolaborasi dengan masyarakat sekitar perusahaan lewat berbagai program CSR penting untuk menjaga keberlangsungan (sustainability) bisnis.
Untuk itu, Program Kampung Pangan Inovatif didesain sedemikian rupa dengan menjadikan kolaborasi sebagai elemen kunci dalam pelaksanaannya. “Implementasi program ini tak lepas dari keterlibatan masyarakat lokal yang berperan sebagai local hero,” lanjut Rachmi. Dari sana, tercipta paradigma sejahtera bersama-sama.
“Kami percaya dengan mengubah masyarakat dan memperhatikan sumber daya manusia dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk program-program tersebut, dimana para local hero yang digandeng turut berkontribusi pada peningkatan ekonomi di kampungnya,” lanjut Rachmi.
Wujudkan Bisnis Berkelanjutan
Pemanfaatan limbah industri rumah tangga dengan menggunakan IPAL mandiri energi tersebut berhasil menurunkan kadar COD sebesar 41.378,4 kg/tahun, serta BOD sebesar 1.023,8 kg/tahun. Pada pemanfaatan EBT untuk mendukung IPAL, juga telah berkontribusi terhadap penurunan emisi sebsar 0,268056 ton CO2 sejak digunakan.
Dengan total nilai penjualan Rp. 39.600.000, teh herbal TOGA di Plaju Ulu juga telah terjual sebanyak 1.980 bungkus sejak diberikan sentuhan kreativitas pada UMKM yang dibina. Produk hidroponik, terjual hingga 165 kilogram setiap tahunnya. Sementara, diversifikasi produksi MPASI dari TOGA yang mencapai 4.400 potong telah membuka kemungkinan 50 balita dapat berhemat Rp 26.400.000 per tahun.
Kontribusi Dukung SDGs
Lewat program pemberdayaan ini, Kilang Pertamina Plaju telah turut berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 6 (air bersih dan sanitasi) dan SDG 11 (kota dan masyarakat berkelanjutan).
Dengan ini pula Kilang Pertamina Plaju telah berkontribusi dalam peningkatan dampak positif perusahaan yang termasuk dalam aspek Environmental, Social & Governance (ESG), dimana telah terjadi tindakan berkelanjutan dalam pengembangan masyarakat yang memberi dampak nyata.
(Rik/*)