Pihak Keluarga Dikabarkan Bripda Frisco Meninggal Karena Sakit

MANAberita.com – PIHAK keluarga mengaku Mabes Polri memberikan informasi jika Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage meninggal dunia lantaran sakit keras.

Kuasa hukum keluarga, Jelani Christo mengungkapkan keluarga pertama kali mengetahui Bripda Ignatius Dwi meninggal pada Minggu (23/7) sekitar pukul 10.00 WIB.

“Ditelepon oleh Mabes, pihak Mabes (mengatakan) bahwa anaknya itu sakit keras,” kata Jelani, Kamis (27/7).

Namun, pihak keluarga sempat meragukan pernyataan dari pihak Mabes Polri itu. Terlebih, pada Jumat (21/7), Ignatius sempat menelepon ibunya yang saat itu sedang ulang tahun.

Mengutip CNN Indonesia, pihak keluarga kemudian pergi ke Jakarta pada Senin (24/7) untuk melihat kondisi jenazah Ignatius. Saat itu, keluarga lebih dulu menempuh perjalanan darat dari Melawi menuju ke Pontianak.

Baca Juga:
Viral! Tarik Mobil Clara Shinta, Polisi Dibentak Debt Collector

Di Pontianak, pihak keluarga sudah ditunggu oleh sejumlah anggota kepolisian yang kemudian membantu perjalanan menuju ke Jakarta.

“Dan pada waktu diautopsi beliau lihat sendiri memang tidak ada luka lebam, tetapi ada bekas seperti tembakan di lehernya,” ucap Jelani.

Jelani menyebut pihak keluarga Ignatius menyayangkan pernyataan Mabes Polri yang tidak berbicara jujur sejak awal. Karenanya, pihak keluarga menduga ada kejanggalan dalam kasus ini.

Jenazah Ignatius kemudian dibawa keluarga ke Kalimantan pada Selasa (25/7) dan dilanjutkan dengan prosesi pemakaman pada Rabu (26/7).

Baca Juga:
Ribuan Orang Memprotes Serangan Massa Terhadap Wanita di Negara Bagian Perbatasan India

Pihak keluarga bakal mengambil langkah hukum agar kematian Ignatius bisa terungkap.  Jelani menyebut kasus ini akan dikawal oleh LBH Mandau Borneo, pengacara Hotman Paris, Aliansi Advokat Borneo Bersatu, hingga Front Borneo Internasional.

“Setelah sampai di Jakarta kami akan diskusi dengan bang Hotman Paris dengan tim hukum untuk langkah-langkah hukum yang kami ambil,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan Bripda Ignatius tewas tertembak di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor Jawa Barat, pada Minggu (23/7) pukul 01.40 WIB.

Dua pelaku penembakan yakni Bripda IMS dan Bripka IG pun telah ditangkap dan dilakukan penahanan. Kasusnya saat ini ditangani Polres Bogor dan Propam Polda Jawa Barat.

Baca Juga:
Fakta Video Polisi Minta Tebusan Rp24 Juta ke Korban Kecelakaan

Sementara itu, Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar membantah sempat ada pertengkaran sebelum Ignatius tertembak.

Aswin memastikan Bripda Ignatius tewas tertembak akibat kelalaian yang dilakukan rekan seniornya yakni Bripda IMS dan Bripka IG saat hendak mengeluarkan senjata api dari dalam tas.

“Tidak benar ada penembakan. Tidak ada (pertengkaran). Peristiwanya adalah kelalaian pada saat mengeluarkan senjata dari tas sehingga senjata meletus dan mengenai anggota lain di depannya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (27/7).

(sas)

Komentar

Terbaru