Sumbar Diterjang Banjir dan Longsor, Sejumlah Akses Jalan Terputus

MANAberita.com – BANJIR dan tanah longsor melanda beberapa wilayah di Sumbar, khususnya di Kabupaten Agam, Padang Pariaman, dan Kota Padang. Akibat banjir dan tanah longsor, beberapa akses jalan ditutup.

Berdasarkan informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pasca longsornya Jorong Alai Nagari Koto Malitang, Kabupaten Agam menutup jalan provinsi untuk mencegah jalur kendaraan.

Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Jumat (14/7).

“Pada kabupaten ini beberapa titik longsoran berdampak pada kerusakan bangunan dan prasarana. Sejumlah kerusakan teridentifikasi di Jorong Alai Nagari Koto Malintang, material longsor menutup ruas jalan provinsi sehingga kendaraan tidak dapat mengaksesnya,” kata Kepala Pusat Data,

Baca Juga:
3 Orang Meninggal Akibat Tembok MTsN 19 di Cilandak Roboh Karena Diterjang Banjir

Mengutip CNN, Longsoran juga berada di Jorong Muko-muko. Bencana ini merusak rumah dua unit di Jorong Muko-muko, sedangkan beberapa rumah lain di Jorong Sigiran, Jorong Pantas dan Jorong Batunangai.

“Wilayah lain di Agam yang terdampak tanah longsor antara lain di Jorong Pandan, Jorong Sungai Tampang, Jorong Sungai Tampang dan Jorong Galapung,” ungkapnya.

“Sedangkan bencana banjir, Jorong Muko-muko Nagari Koto Malintang juga terkena dampak banjir,” tambahnya.

Di wilayah lain di Sumbar yakni Kabupaten Padang Pariaman sejumlah akses jalan juga terputus tertutup material longsor.

Baca Juga:
Sekarang Pakistan Harus Khawatir Tentang Ekonomi Akibat Rekor Banjir Yang Melanda

“Di Nagari Lubuak Pandan dan Nagari Anduriang, satu rumah warga rusak dan sejumlah titik longsor menutup akses jalan. BPBD mencatat rumah warga terdampak mencapai 800 unit,” kata Abdul.

Tak hanya longsor, banjir juga menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Padang Pariaman.

“Di antaranya Nagari Parit Malintang di Kecamatan Anam Lingkuang, Nagari Kasang di Kecamatan Batang Anai, Nagari Bisati Sungai Sariak dan Nagari Balah Aia Utara di Kecamatan VII Koto,” jelas Abdul.

Sementara itu, Kota Padang juga mengalami bencana banjir. Ketinggian air di sejumlah titik disebut mencapai ketinggian 100cm.

Baca Juga:
Jelang Asian Games, Palembang Semakin Terasa Seperti “Jakarta”

BNPB menyebut tidak ada korban jiwa akibat bencana yang terjadi di Padang Pariaman dan Kota Padang, namun dua orang dilaporkan hilang di Jorong Pantas, Kabupaten Agam.

Kendati demikian, BNPB mengimbau agar warga Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Pariaman dan Kota Padang untuk bersiaga akibat prakiraan cuaca yang tak bersahabat dalam tiga hari ke depan.

“Peringatan dini pada hari ini (14/7) dan lusa (16/7) wilayah Sumatra Barat masih berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat serta angin kencang. Hujan pun berpeluang terjadi pada besok, Sabtu (15/7),” imbuh Abdul.

(sas)

Komentar

Terbaru