MANAberita.com – Pj GUBERNUR DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan kasus infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) di wilayah DKI Jakarta mengalami peningkatan. Balita sebagian besar terpapar ISPA.
Berdasarkan data Menteri Kesehatan RI, Heru mengatakan, jumlah kasus meningkat dari 24% menjadi 31%, seiring dengan tingginya polusi di ibu kota.
Heru Budi di Balai Kota DKI mengatakan: “Iya, ada peningkatan. Benar data Menkes, ISPA sedikit meningkat, dari 24 menjadi 31%, khusus untuk balita.”. (29 Agustus). Meski meningkat, Heru mengatakan kasus ISPA masih tergolong ringan dan masih bisa diobati dengan pustula lokal.
“Tetap ditangani oleh puskesmas, tapi kan ISPA-nya kan masih ringan,” tuturnya.
Mengutip CNN, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu menyebut kasus ISPA di wilayah Jabodetabek mengalami peningkatan. Ia mengatakan kasus itu menyentuh angka 200 ribu per bulan.
Ketua Komite Respirologi dan Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan Agus Dwi Susanto juga mengatakan adanya peningkatan kasus ISPA di wilayah Jabodetabek pada periode Januari hingga Juli 2023.
“Terlihat sekali memang periode Januari sampai Juli ini kasusnya lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu. Tahun ini ketika polutan tinggi kasusnya meningkat,” kata Agus.
(sas)