Manaberita.com – DI provinsi timur Thailand, sebuah truk pick-up yang melintasi rel kereta api ditabrak oleh kereta barang, mengakibatkan delapan orang tewas. Empat orang lainnya terluka dalam kecelakaan itu, yang terjadi pada pukul 02:20 (19:20 GMT) pada hari Jumat di distrik Mueang provinsi Chachoengsao, menurut Kereta Api Negara Thailand. Salah satu korban dalam kondisi serius. Lima pria, berusia 18, 27, 55, 60, dan 62, dan tiga wanita, berusia 22, 55, dan 64, termasuk di antara yang meninggal, menurut agen kereta api. Jenazah dibawa ke rumah sakit polisi agar anggota keluarga bisa bersiap untuk upacara keagamaan.
Dilansir Aljazeera, Kecelakaan itu terjadi di titik penyeberangan yang tidak sah di jalan beton tanpa penghalang otomatis untuk menghentikan mobil saat mendekati kereta. Menurut badan tersebut, saat ini terdapat 693 titik perlintasan tidak resmi yang digunakan di jaringan kereta api nasional. Penyeberangan tidak sah, tetapi lampu dan tanda peringatan dapat dilihat di sana dalam gambar lokasi kecelakaan yang disediakan oleh pihak berwenang.
Wichai Yulek, seorang sopir truk berusia 54 tahun, mengatakan kepada polisi bahwa dia melihat kereta mendekat dan mendengar klakson peringatan. Pengemudi lain di dalam mobil memberi isyarat agar dia terus mengemudi saat dia melambat. Otoritas perkeretaapian mengklaim bahwa meski menyadari truk itu menuju ke arah tabrakan, pengemudi tidak dapat berhenti tepat waktu. Pekerja sedang diangkut dengan truk ke Laem Chabang di provinsi Chonburi. Suraphat Prasop, 20, salah satu penumpang, mengatakan kepada polisi bahwa dia melihat kereta datang saat mobil hendak melintasi rel. Sopir tidak berhenti, katanya, meski mendengar klakson kereta api berbunyi tiga kali.
Ngebut, mengemudi dalam keadaan mabuk, dan penegakan hukum yang lemah semuanya berkontribusi terhadap prevalensi kecelakaan fatal di Thailand, yang sering menempati urutan teratas dalam daftar jalan paling berbahaya di dunia. Dengan memasang tanda peringatan dan lampu berkedip di kedua sisi perlintasan, Kereta Api Negara Thailand mencatat bahwa pihaknya telah berupaya untuk meminimalkan potensi kecelakaan. Pada Oktober 2020, sebuah kereta barang bertabrakan dengan sebuah bus yang membawa orang ke sebuah upacara keagamaan, yang mengakibatkan 18 orang tewas.
[Bil]