MANAberita.com — KEHAMILAN adalah impian setiap wanita. Untuk dapat hamil, hal ini tergantung dengan kesuburan setiap wanita yang berbeda-beda.
Jika kamu sudah menikah dan belum juga memiliki anak, kamu boleh sedikit khawatir dengan kesuburanmu dan memperhatikan pola makan yang dapat menurunkan kesuburan. Apa saja? Yuk simak!
Kafein
Wanita yang minum lebih dari tiga cangkir kopi per hari dikatakan memiliki kemungkinan 50 % lebih kecil untuk hamil.
Kafein berlebih dalam tubuh menurunkan efisiensi kalsium yang diserap dalam tubuh. Sementara, tubuh yang kekurangan kalsium tidak dapat hamil dengan mudah.
Gula
Kelebihan gula dalam makanan hanya dapat membuat semua hormon lain dalam tubuh menjadi heboh, yang menyulitkan hormon reproduksi berfungsi.
Hormon-hormon ini bertanggung jawab melepaskan telur ke tuba fallopii, untuk membuatnya dibuahi sperma yang sehat.
Cokelat
Cokelat hanyalah salah satu dari banyak sumber kafein. Sebenarnya sih sangat nikmat, tetapi sebaiknya dihindari.
Alasan lain menyingkirkan cokelat adalah kandungan gulanya. Akan lebih baik bila mengonsumsi cokelat hitam yang berkualitas baik.
Terlalu banyak protein kedelai dalam makanan Anda dapat menyebabkan beberapa masalah ketidaksuburan.
Kacang kedelai mengandung bentuk tanaman estrogen, fitoestrogen, yang merupakan hormon anti-kehamilan.
Terlalu banyak estrogen dalam tubuh menyeimbangkan hormon-hormon lain, yang menunda pelepasan telur untuk pembuahan.
Ikan dengan merkuri tinggi
Ikan seperti Mackerel, ikan hiu, dan ikan pedang mengandung tingkat merkuri yang tinggi, yang sering kali tidak mudah dihilangkan dari tubuh kita. Dan ini berbahaya bagi perkembangan sistem saraf bayi.
Merkuri juga cenderung menetap dalam tubuh, yang menghasilkan cacat lahir dan juga membuat bayi lahir dengan berat rendah.
Alkohol dan merokok
Alkohol jelas sangat buruk untuk kesehatan reproduksi pada wanita.
Dapat menciptakan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh, menyebabkan kenaikan berat badan yang berlebihan, merusak organ hati, dan organ reproduksi, yang berakibat pada ketidaksuburan.
Demikian halnya dengan merokok yang dapat mengurangi kesehatan telur. Juga meningkatkan kemungkinan kelainan genetik. (Dil)
(Sumber: Intisari Online)