MANAberita.com — SEORANG ratu Instagram bernama Elena Karimova tega membakar kedua anaknya Khadizha dan Suleiman yang masih balita. Pelaku mengatakan sudah tak dapat menghidupi anak-anaknya lagi.
Diketahui jika Elena memiliki 21.000 pelanggan untuk bisnis kosmetiknya itu. Wanita asal Rusia ini diketahui telah bercerai dengan suami sehingga diduga depresi.
Pelaku mencekik kedua anaknya yang masih berusia dibawah 5 tahun, memasukannya ke dalam koper dan membawanya ke gudang kosong di Nizhny Novgorod di Rusia bagian barat, dan lantas membakar anak-anaknya.
Sebelumnya ia membawa jasad anaknya ke hutan untuk dibakar, namun ia takut jika warga sekitar akan menemukan jasad-jasad kecil tersebut.
Saat pemadam kebakaran memadamkan api yang menghanguskan gudang, mereka mengira jika dua jasad ini adalah anjing yang ikut terbakar. Namun, alangkah terkejutnya mereka mengetahui jika itu adalah tubuh anak-anak.
“Mereka berada dalam keadaan yang tidak wajar, dan desas-desus menyebar bahwa mereka telah diangkut dalam sebuah koper. Mayat itu begitu rusak hanya satu kaki yang tersisa, dan tidak mungkin untuk mengidentifikasi jenis kelamin mayat,” ujar Katyshev, salah satu warga desa.
Untunglah salah satu warga melihat mobil Elena sebelum kejadian tersebut. Saat dicyduk polisi, wanita itu hanya bisa menangis dan membenarkan pembunuhan terhadap putra dan putrinya.
“Saya tidak bisa menghidupi anak-anak saya. Saya sangat menyesal atas apa yang terjadi,” ujarnya pada petugas.
“Aku bahkan tidak tahu bagaimana aku bisa melakukan ini. Saya tinggal bersama suami saya, dan kami akhirnya bercerai. Saya tidak tahu bagaimana caranya menghidupi mereka,” tambah Elena.
Padahal, Elena sendiri sanggup menghabiskan uang £470 atau setara 7,8 jita rupiah perbulan hanya untuk menyewa mobil dan liburan pribadinya.
Ibunya Natalia Testenkova mengatakan: “Kami tidak percaya ini. Dia adalah ibu yang paling penyayang. Bagaimana dia bisa membunuh anak-anaknya? kami tidak tahu apa yang telah terjadi, tetapi kami tidak percaya ini adalah anak-anaknya yang ditemukan.” ujarnya.
Sementara menurut Ibu baptisnya, Valentina Butnar, mengatakan, dia dalam suasana hati yang baik sesaat sebelum kejahatan itu dilakukan.
“Saya hanya tidak percaya ini benar,” katanya.
Bahkan, dua minggu yang lalu tersangka menulis sempat menulis sesuatu pada hari ulang tahun putrinya:
“Kamu adalah jiwaku, anak kecilku yang tersayang, putri yang ditunggu-tunggu. Yang untuknya aku selalu berdiri. Yang saya tinggal untuk. Kamu adalah tiruan saya.” (Dil)
