MANAberita.com — SEORANG pilot salah satu maskapai penerbangan terbesar di Indonesia bernama Oxky Gavalbia Thaib menjadi pergunjingan netizen usai unggahannya mendukung aksi teror di Indonesia viral!
Tak hanya mendukung aksi terorisme, Oxky pun menghamili seorang wanita yang memiliki akun Twitter @velianivelinar yang menyebutkan namanua adalah Delillah dan memaksanya untuk menggugurkan kandungan!
Postingan ini viral bermula ketika Oxky membagikan sebuah postingan yang mendukung aksi teroris dengan mengatakan jika ini hanyalah rekayasa serta para pelaku dijebak dan diminta mengantarkan paket ke 3 gereja di Indonesia.
Membela terorisKetika @MANABERITA berusaha melakukan penelusuran terhadap akun tersebut, terkuaklah fakta jika akun Facebooknya telah di nonaktifkan.
Sementara Delilah selaku wanita yang menjadi korban bejad pilot tersebut membagikan percakapan mereka. Saat itu ia mengabarkan pada Oxky jika dirinya tengah mengandung, 19 Juni dan tak disebutkan tahun berapa.
Delillah yang meminta pertanggung jawaban dengan cara membantunya membiayai. Bahkan ia mengatakan tak apa jika tak dinikahi, asalkan dibantu dana. Namun, Oxky justru memaksanya untuk aborsi.
Meminta pertanggung jawabanBahkan pria berkacamata itu mengatakan bahwa dengan uang 7 juta untuk aborsi maka masalah mereka akan selesai. Tentu saja Delilah menolak. Saat itulah Oxky mengatakan jika dirinya tidak akan bertanggung jawab apapun lagi dan tidak akan ada pernikahan ataupun perlakuan yang baik dari dirinya ataupun keluarganya.
Memaksa aborsi Memaksa aborsi 7 juta??Ketika ditanyai perihal sang anak, Delilah mengatakan jika anak tersebut masih ada bersamanya dan telah dilahirkan. Netizen yang geram dengan perbuata Oxky menuntut pihak maskapai penerbangan ini memecat pilotnya dan melaporkan aksi ini ke polisi.
Kabar terbaru mengenai kasus ini, pihak maskapai penerbangan tersebut akhirnya me-non-aktifkan pilot tersebut dan akan melakukan pemeriksaan.
“Selanjutnya, oknum pilot tersebut akan kami investigasi lebih lanjut tentang apakah hal tersebut benar dan perihal motif serta latar belakang terkait postingan di media sosial tersebut,” kata Vice President Corporate Secretary maskapai tersebut, dilansir dari Kompas.com.
“Kami pastikan pilot tersebut akan ditindak sesuai kebijakan perusahaan, sekiranya ditemukan indikasi terkait perilaku menyimpang atau pelanggaran etika,” tutupnya. (Dil)