MANAberita.com — TANGISAN bocah mungil ini tidak lagi terdengar. Keceriaan dan tawa tidak lagi bisa dilihat. Kini Hosea Asher bo (1,5) bocah asal Dusun Sindon, Desa Batangsaren, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung telah pergi untuk selamanya dengan meninggalkan duka mendalam bagi kedua orang tuanya.
Kematian bocah ini berawal sekitar pukul 09.30 WIB. Korban diketahui bermain bersama kakaknya di warkop milik orang tuanya, kemudian oleh ibu korban ditinggal untuk mencuci piring. Korban pertama kali diketahui oleh saksi Kayati (60) yang waktu itu memasuki dapur yang tak jauh dari warkop milik orangtua korban.
Dilansir dari Yuni Rusmini, saksi melihat korban kejang-kejang sambil tangan korban memegangi colokan Voltase listrik yang berada di bawah meja dan mengarah ke kulkas. Mengetahui kejadian tersebut saksi berteriak minta tolong. Ibu korban yang saat itu sedang mencuci piring segera menuju arah teriakan dan berusaha menolong korban dengan memukul tangan korban agar terlepas dari colokan tersebut hingga tangannya terkelupas.
Melihat kondisi korban yang sudah mengenaskan, keluarga akhirnya melarikannt ke klinik PG Modjopanggung, namun sayangnya nyawa korban tidak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia.
Kapolsek Kauman AKP Nahuri saat dikonfirmasi awak media Selasa ( 26/06 ) membenarkan kejadian tersebut.
“Memang benar kami telah menerima laporan adanya balita meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik dan saat itu juga petugas kami mendatangi TKP untuk menyelidiki penyebab kematianya.” terang Nahuri.
“Dari keterangan saksi-saksi yang kita dapatkan dugaan sementara kematian korban akibat tersengat aliran listrik ” tambahnya .
“Atas permintaan keluarga ,korban selanjutnya dibawa pulang untuk segera dimakamkan” pungkasnya. (Dil#