MANAberita.com — PENEMUAN Nining Sunarsih (52) menjadi buah bibir di masyarakat. Ia mendadak muncul setelah dinyatakan hilang tenggelam 18 bulan atau 1,5 tahun di Pelabuhan Ratu Sukabumi, Jawa Barat.
Warga Kampung Cibunarpanagan RT 8/2, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi itu ditemukan tak jauh dari lokasi awal hilang ditelan ombak.
Nining Sunarsih ditemukan dalam kondisi basah kuyup penuh pasir. Pakaian yang dikenakan Nining masih sama seperti pakaian yang digunakan saat hilang 18 bulan lalu.
Pada 8 Januari 2017 silam, Nining serta keluarga berwisata ke Pantai Kebon Kalapa, Citepus, Palabuhan Ratu bersama keluarganya. Saat asik berenang, secara tiba-tiba gulungan ombak besar menghantam Nining hingga terseret arus ke tengah dan hilang.
Sepakan setelah Tim SAR melakukan pencarian, jenazah perempuan yang diduga Nining, ditemukan dalam kondisi hancur.
Keluarga yang dikabari petugas tidak menerima bahwa jenazah itu adalah Nining. Akhirnya mayat itu dikebumikan di Tempat Pemakaman milik RSUD Palabuhan Ratu dan pencarian Nining dihentikan.
Wanda (23), anak bungsu Nining mengatakan, selama ini dia dan keluarga tetap yakin ibundanya masih hidup. Bahkan, Ia percaya ibundanya tetap berada di rumah meski tidak terlihat secara kasat mata.
“Selama hilang, kami tidak merasa kehilangan seperti orang yang ditinggakalkan meninggal dunia. Sementara, jasad yang sebelumnya ditemukan Tim SAR, kami yakin itu bukan ibu yang terlihat dari ciri-ciri fisiknya. Faktanya, kini ibu yang kami yakini bakal kembali akhirnya ditemukan dengan kondisi masih hidup,” ucap Wanda saat ditemui di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, kemarin (1/7).
Wanda yang bekerja sebagai sopir angkutan umum ini menceritakan awal mula ibunya ditemukan.
Menurutnya, akhir-akhir ini kakenya kerap bermimpi bertemua Nining. Dalam mimpi, Nining selalu minta dijemput di Pantai Citepus Palabuhan Ratu.
“Karena kami meyakini bahwa ibu bakal kembali pulang, maka pada Sabtu (30/6) sekitar pukul 21.00 WIB, kami berangkat ke Palabuhan Ratu sekitar 10 orang,” ucapnya.
Keluarga tiba di Pantai Citepus Palabuhan Ratu sekitar pukul 23.50 WIB. Mereka langsung bergegas dan menyebar di titik awal hilangnya Nining.
Selang beberapa saat, pihak keluarga menemukan Nining dengan kondisi utuh dan masih bernyawa tergelatak di sela-sela karang pantai.
“Tepat pukul 00:00 WIB, bibi saya menemukan ibu. Saat itu kondisinya seperti awal mula saat hilang dengan pakaian yang sama. Namun, memang kondisi fisiknya lemas sehingga kami memanggil tim medis dari puskesmas,” beber Wanda.
Setelah tim medis Puskesmas Citepus memeberikan pertolongan, Nining lekas dibawa ke kediamannya di Kadudampit.
Meskipun kembalinya Nining di luar nalar, namun pihak keluarga amat bahagia atas kepulangan Nining.
“Pastinya kami dan seluruh keluarga bahagia, karena ibu bisa kembali pulang dan berkumpul seperti biasa. Saat ini, untuk memulihkan kondisinya ibu sementara dirawat di rumah sakit,” tutup Wanda.
(sumber: Pojoksatu)