MANAberita.com — UPAYA pencarian bangkai Kapal Motor Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara, secara tak sengaja membongkar satu misteri yang sejauh ini masih jadi tanda tanya terkait danau terluas di Tanah Air tersebut.
Adalah tim SAR gabungan dari Polisi Perairan Polda Sumatera Utara, yang mengungkapnya.
Seperti dilansir Riau24.com melalui viva.co.id, Minggu 24 Juni 2018, dari GPS yang terpasang pada kapal boat yang dipakai untuk mencari bangkai kapal, terungkap bahwa ternyata kedalaman danau vulkanik itu lebih dari satu setengah kilometer atau setara 1.600 meter.
Data yang terekam GPS itu sangat penting artinya bagi catatan sejarah dunia. Sebab, selama ini tak ada yang tahu secara pasti berapa kedalaman Danau Toba. Bahkan, dalam laman wikipedia, kedalaman Danau Toba cuma tercatat sedalam 505 meter saja atau 1666 kaki.
Kedalaman 1600 meter dasar Danau Toba ini ditemukan Polair saat mengikuti rute pelayaran KM Sinar Bangun dari Pelabuhan Simanindo menuju Pelabuhan Tiga Ras.
Temuan ini kemudian menjadi kabar terheboh karena dibuktikan dengan rekaman video penemuan. Pada layar GPS tersebut menunjukkan angka 1.600 meter hingga lebih. Artinya, itulah kedalaman dasar Danau Toba dari permukaan air di jalur pelayaran KM Sinar Bangun.
Dengan terungkapnya kedalaman dasar Danau Toba itu, maka terungkap pula salah satu penyebab kenapa begitu sulitnya petugas menemukan bangkai kapal itu.
“Bayangkan begitu dalamnya danau ini sehingga menyulitkan para petugas untuk menemukan di mana sebenarnya bangkai kapal yang tenggelam di danau ini,” kata petugas Polair yang menemukan data tersebut.
Untuk diketahui, Danau Toba adalah kaldera atau kawah bekas letusan Gunung Toba Purba. Gunung itu diperkirakan meletus dahsyat pada 73.000-75.000 tahun yang lalu. Letusannya tercatat sebagai salah satu letusan gunung api terdahsyat di muka bumi. (Dil)
(Sumber: Riau24.com)