MANAberita.com — SEORANG siswi kelas XI berinisial SK (16) di salah satu sekolah di Kecamatan Sulang, Rembang, melahirkan di toilet sekolah.
Melansir Inikata, saat ditemukan, SK sudah dalam kondisi lemah dan berlumuran darah, tak berapa lama setelah dibujuk membuka pintu, ia kejang,sehingga pihak sekolah melarikannya kerumah sakit.
Awalnya, SK memang merasakan sakit yang sangat pada perutnya, ia mengaku sakit maag, sehingga meminta dua orang temannya untuk membawanya ke ruang UKS.
Disana ia meneggak obat maag, lalu dengan segera ia menuju toilet sekolah dan tak keluar hingga beberapa waktu lamanya.
Dari balik pintu toilet sekolah, ia meminta gunting dan kantong plastik pada temannya.
Lama tak keluar dari kamar mandi, beberapa temannya kemudian melaporkan kepada salah satu guru di sekolah setempat.
Oleh sang guru itulah, SK dibujuk agar mau membuka pintu kamar mandi. Pintu akhirnya dibuka oleh SK. Baju yang dipakai SK basah. Ada bekas darah juga. Guru tersebut memanggil rekan guru yang lain. Untuk mengantarkan SK ke Puskesmas Sulang.
SK menggenggam erat tas punggung miliknya. Gurunya sempat meminta agar SK membuka tas tersebut. SK bersikukuh tak mau membuka. Sampai di Puskesmas Sulang, siswi dari Kecamatan Sulang itu, mendapat perawatan.
Saat itulah, gurunya membuka tas yang dibawa SK. Di luar dugaan, ada seorang bayi laki-laki di dalam tas. Dibungkus plastik hitam. Bayi itu kemudian diserahkan kepada petugas medis di puskesmas untuk dicek kondisinya.
Ternyata sudah tak bernyawa. Ada bekas luka pula. Bekas tusukan di leher. Kepala memar. Di punggung juga ada luka sayatan. Sedangkan kondisi SK kejang-kejang. Harus dirujuk ke RSUD dr. R. Soetrasno, Rembang.
Bayinya juga dibawa ke RSUD yang sama. Untuk diotopsi oleh tim laboratorium forensik dari Polda Jateng pada Sabtu (18/08) malam. Diketahui beberapa fakta baru dari hasil otopsi tersebut. Bayi sempat bernapas sekitar tiga menit. Kemudian, SK diduga membekap mulut bayi.
Dugaan itu menguat karena ada luka robek di mulut dalam. Luka tusukan di leher kiri dilakukan sebanyak dua kali. Sampai mengenai saraf halus. Luka tusukan juga ditemukan di sebelah kiri hidung dan paha kanan. Kemudian, dahi kiri dan punggung bagian bawah juga lebam. Bayi itu diduga dibunuh di toilet sekolah. Sesaat usai dilahirkan.
Kapolres Rembang AKBP Pungky Bhuana Santoso melalui Kasareskrim AKP Kurniawan Daeli mengungkapkan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Sedangkan SK sendiri belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya yang belum memungkinkan.
”Kondisi ibu bayi belum sehat. Jadi, kami belum bisa meminta keterangan. Nanti hasil pendalaman rekan-rekan di lapangan akan kami sampaikan,” ungkapnya.