MANAberita.com — BANYAK yang bilang masa sekolah adalah masa-masa yang menyenangkan. Meski harus berangkat pagi-pagi dan pulang siang atau bahkan sore. Tapi dengan kehadiran teman-teman kelas tentu sangat menyenangkan. Tapi tetap saja, bangun pagi adalah musuh terbesar para siswa selain pekerjaan rumah.
Jika kamu masih mengeluh dengan keharusan bangun pagi untuk berangkat sekolah, artinya kamu masih kalah dengan bocah SD satu ini. Ialah Saka, siswa kelas tiga SD asal Malaysia yang bersekolah di Entikong, Kalimantan Barat.
Ya, bocah bernama lengkap Nursaka ini setiap hari harus melewati Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Entikong. Sehari-harinya bocah delapan tahun ini melintasi Malaysia-Indonesia untuk berangkat sekolah.
Meski tinggal di Malaysia, bocah yang tinggal di Tebedu ini merupakan warga negara Indonesia (WNI). Ia adalah pemegang Pas Lintas Batas (PLB) yang berarti pelintas resmi PLBN Entikong.
Dari video yang diunggah oleh akun Instagram @imigrasientikong, Nursaka menjelaskan bahwa ia berangkat ke sekolah menggunakan ojek, sementara pulangnya menggunakan mobil.
“Saya berangkat sekolahnya naik ojek, pulangnya naik mobil,” kata Saka.
“Kami bertemu dengan Saka, seorang siswa SD yang sehari-hari melintasi dua negara lewat PLBN Entikong untuk berangkat sekolah ke Indonesia #imigrasientikong #imigrasiindonesia #imigrasi #entikong #kalbar @ditjen_imigrasi
“Kami bertemu dengan Saka, seorang siswa SD yang sehari-hari melintasi dua negara lewat PLBN Entikong untuk berangkat sekolah ke Indonesia,” tulis akun @imigrasientikong, mengutip Brilio.
Kisah saka viral setelah kisahnya diunggah dalam bentuk video oleh akun Instagram @imigrasientikong. Video berdurasi satu menit ini telah disaksikan sebanyak lebih dari 16 ribu kali.
Banyak warganet yang salut kepada bocah ini. Meski tinggal di perbatasan Malaysia-Indonesia, ia tetap semangat untuk menimba ilmu di Tanah Air. Selain itu, ia juga lewat PLBN dengan dokumen resmi. (Dil)