MANAberita.com – ASIAN Games 2018 berlangsung megah, mewah dan meriah, namun ada satu fakta pahit di balik kesuksesan itu. Setelah berhasil mengundang decak kagum banyak pihak, ternyata hak para petugas dari Tim Medical termasuk di dalamnya Doping Control yang berpartisipasi belum tertunaikan.
Hak tersebut adalah uang honor para petugas yang diduga berkisar antara 400 ribu sampai dengan 650 ribu/hari. Meski momen penutupan Asian Games telah berlangsung lebih dari sebulan lalu 02 September 2018, hingga kini petugas medikal baik itu paramedis, doping maupun dokter belum menerima uang tersebut. Dari penelusuran MANAberita.com ada 1000 lebih tenaga paramedis yang dipakai pada saat Asian Games 2018.
Seperti salah seorang petugas Doping Control Officer Palembang, Satria yang diwawancara MANAberita.com mengatakan bahwa sampai sekarang (honor) tidak turun-turun.
“Ini sudah satu bulan lebih, tanpa ada informasi dan kejelasan. Jujur saja kami resah dan berburuk sangka, jangan-jangan uangnya dipakai atau malah tidak ada. Lucu juga ajang internasional seperti ini tapi terkesan tidak profesional mengurus soal honor saja,” tegasnya.
Hal yang sama diungkapkan juga oleh petugas dari Medikal, Ricky yang menjelaskan keresahan yang dialami olehnya dan teman-temannya. Di Grup WA Medikal yang berisi ratusan orang suasananya mulai “memanas”.
“Kami bekerja tidak ada libur, termasuk Hari Raya Idul Adha. Dan sampai detik ini, sama sekali belum terima (honor) dari Inasgoc, padahal kalau soal absensi kehadiran, NPWP maupun rekening tabungan , sudah lama sekali kami setorkan ke panitia. Bila tidak juga selesai dalam waktu dekat, maka kami akan kontak media sebanyak-banyaknya,” paparnya.
Yang lebih mengejutkan, ternyata bukan cuma medical yang belum menerima honor, adalah Della yang merupakan petugas bagian score venue Tennis yang belum juga mendapat honor, Della secara blak-blakan mengharap jangan sampai permasalahan ini berlarut-larut.
“Soal ini (honor) tidak ada penjelasan resmi, kita sudah menahan diri jangan sampai masalah ini membesar di medsos maupun media,” tutur Della.
Menyikapi hal ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Inasgoc, Eris Herryanto saat diwawancarai hari ini, Senin (08/10) mengaku sedang ada meeting di Australia. Namun pada Sabtu (29/09) MANAberita.com sempat melakukan wawancara via telpon dengan Eris terkait masalah keterlambatan honor ini. Eris menjelaskan bahwa petugas yang belum dibayarkan jangan khawatir karena semua dana sudah dialokasikan.
“Harap bersabar, hal ini (keterlambatan honor) karena tertib administrasi saja. Berilah sedikit waktu lagi agar cepat selesai,” ujar Eris.
Eris menuturkan bahwa bila masalah administrasi dalam hal ini absensi selesai dan disetujui Kantor Pelayanan Pajak Negara (KPPN) maka pencairan akan segera dilakukan.
“Saya belum bisa memastikan kapan tanggal pencairan, namun saya menghimbau untuk rekan-rekan agar dapat sedikit bersabar. Mengingat banyaknya absensi yang sedang kita urus. Kita juga mau cepat, tapi kita gak mau kalau nanti bermasalah, karena ini uang negara,” tegasnya. (Aan)