MANAberita.com — KAPOLDA Sumsel Irjend Pol Zulkarnain Adinegara mengungkapkan pihaknya masih terus menyelidik tewasnya Fransiskus Xaverius bersama istri Margareth dan kedua anaknya Rafel serta Kathlyn.
Hasil pemeriksaan sementara dari kedua pembantu serta sopir pribadi korban, diduga Fransiskus nekat mengakhiri hidupnya dikarenakan menolak diceraikan oleh Margareth.
“Dugaan sementara ada masalah keluarga. Ada pesan pembicaraan di whatsapp korban, jika istrinya minta cerai tapi korban menolak. Kira-kira begitulah isi pesannya,” ungkap Zulkarnain, mengutip Korankito.
Dugaan bunuh diri bersama istri dan anaknya ini dikuatkan dengan pesan terakhir Fransiskus melalui dua surat bertuliskan tangan yang ditemukan di atas laptop dan pesan Whatsapp. Begitu juga percakapan terakhirnya bersama istri.
“Dia tidak rela dan ikhlas dicerai istrinya. Sehingga mengambil keputusan bunuh diri. Tapi tidak tega meninggalkan anak dan istri, sehingga ikut dibunuh. Bahkan dua anjingnya juga dibunuh dalam bak mandi,” katanya.
Selain itu, polisi juga tak menemukan harta benda korban yang hilang serta kerusakan yang ada di rumah.
“Kita masih menunggu hasil dari scientific investigation, untuk lebih memastikan bunuh diri atau bukan,” pungkasnya. (Dil)