MANAberita.com — SETELAH diwarnai beragam kejadian dan kisah pilu, para korban gempa dan tsunami Palu yang kini tinggal di posko pengungsian justru datang membawa kisah horor.
Kisah ini terkonfirmasi dari postingan Aan Irawan, pengungsi di Mamboro, Palu Utara, Sulawesi Tengah.
Sejak rumahnya diguncang gempa dan tersapu tsunami, ia beserta keluarganya banyak menghabiskan waktu di posko pengungsian bersama warga lainnya.
Orang dewasa, orangtua dan anak-anak kecil bercampur satu di posko pengungsian. Setelah sekian lama tinggal di posko pengungsian, belakangan ini Aan mengaku mendengar suara-suara aneh dari arah hutan saat malam, seperti suara hantu pokpok (hantu yang ditakuti warga Palu).
Hantu pokpok digambarkan sebagai roh jahat yang suka memakan hati manusia yang tidur terlentang dan hati manusia yang keadaannya sedang sakit keras. Hantu dengan wujud manusia bersayap atau hewan seperti babi dan burung ini juga suka menghisap darah bayi dan hewan.
“Suara ribu bersahutan terdengar hingga di tenda tempat saya mengungsi,” kata Aan.
“Anak-anak kecil tidak tenang dan terganggu tidurnya, mereka nakalimaya (menangis terus),” sambungnya.
Aan menambahkan, bahwa ia sudah berusaha menangkal suara hantu tersebut dengan menggosokkan bawang merah di telapak kaki anak-anak namun tidak berhasil.
Warganet yang membaca postingannya ini pun lantas memberi saran untuk membaca ayat-ayat suci, menghamburkan garam atau mengusir dengan bambu kuning. (Zee)
