MANAberita.com – AKUN Facebook Fitria Pinasti mendadak viral setelah wanita yang berprofesi sebagai guru honorer ini menuliskan keluh kesahnya yang mendapat gaji sebesar Rp 150 perbulan. Postingan yang diungggah pada, Selasa (15/08/18) ini telah disukai sebanyak 9,3 ribu kali dan telah dibagikan sebanyak 4.660 kali.
Bukan hanya itu, postingan ini juga berhasil mendapatkan 2.484 komentar dari netizen. Kebanyakan netizen meragukan jumlah gaji yang dia sebutkan, namun dengan tegas ia menyatakan bahwa benar gajinya hanya sejumlah Rp 150 ribu perbulan. Bahkan beberapa netizen juga beranggapan bahwa untuk memenuhi kebutuhannya dan keluarga pasti karna gaji suami yang besar.
Namun anggapan tersebut juga terjawabkan melalui potingannya yang mengatakan bahwa suaminya juga seorang guru honorer dengan gaji yang sama. Berikut postingan lengkapnya.
Alhamdulillah gajian.. Ya walo gaji kami tak seperti gaji kalian yang berlembar-lembar.. Cukup selembar 100 ribuan dan selembar 50 ribuan (that’s no joke!!) mungkin diantara kalian ada yang mikir,whaattt??? 150ribu dijaman serba mahal seperti sekarang dpt apa??? Buat transport ke sekolah aja kurang,gmn dgn kebutuhan yang lain??? Ya bedak, ya lipstik, ya pulsa.. Itu baru kebutuhan buat diri sendiri..
Nah susu anaknya? Diapers buat 2 anak (Krn kebetulan anak saya udah 2 dan masih balita) bayar listrik? Makan? Itu baru kebutuhan primer, biasa lah yaaa ibu2 apalagi yg rempong kek saya ini,sekali2 pngn nyalon jg lah yaaa,beli baju baru,tas baru,sepatu baru (naluri wanita).. Hanya dengan 150ribu/bulan, bisa??? Ada yang mikir jg mungkin suaminya yg gajinya berjuta-juta.. Hahahaha..
Buat yg mikir gitu, tak kasih tau siniii.. Suami saya kebetulan juga guru honor ky saya.. Xixi.. Nahhhh kok masih bisa hidup???? Itulah kuasa Allah.. Allah itu maha kaya,dan rejeki itu ga melulu ttg brp banyak materi yg kita dptin guys (biar gaul dikit ahhh bahasanya) klo aku sih intinya,bukan sbrpa banyak yg kita dptin,tp sbrapa banyak yg bisa kita kasih utk sekitar kita,murid2 kita,teman2 kita,saudara kita,dan siapapun yg membutuhkan kita tanpa kecuali..
Emg sih hidup itu butuh duit, yg pnya gaji gede aja masih pada ga bersyukur,pake mogok kerja,demo sana sini.. Liat kami dooong…. Apa mau tukeran gaji sama kami??? Yuukkk!! Hahaha.. Bahkan niihhh,temen2 seperjuangan kita,ada loohhh yang rela jauh jauhan sama keluarganya,demi mengabdikan diri mereka di sebuah pulau jauh dari tempat kelahiran mereka dan dulu sama sekali ga pnh terpikirkan sama mereka..
Tp hati nurani mereka terpanggil.. Jangankan signal HP, listrik aja blm ada, blm lagi jalan yg biasa mereka lewati ga ky jalan sewajarnya.. Terjal berbatu naik turun,lewat hutan2,kdg pake nyebrang sungai.. (Dah kaya lagu ninja Hatori yang mendaki gunung lewati lembah kan) blm lagi kalo ujan, jalan jadi licin, tanahnya jadi lembek berair.. Dah ky lewat ditengah lumpur.. Mana becek ga ada ojeg, hayoooo sapa yang mauuu??? Blm penghargaan (gaji) yg mereka dpt kadang ga sebanding dgn apa yg mereka berikan..
Boro2 digaji,kadang mereka cm dpt ucapan makasih aja… and it’s real…. Ini nyata loohhh.. Lebih nyata dari sinetron Indosiar yang biasanya ak tonton.. Salut bgd sama mereka.. Demi mencerdaskan kehidupan bangsa,apapun mereka lakukan.. GURU itu ujung tombak pendidikan negri ini.. Saran sayaaa,kalo mau pendidikan Indonesia maju,ga usahlah gonta ganti kurikulum yg justru bikin mumet, pake sistem ‘Full Day School’ juga..
Kasihan otak anak-anak kita kalo terlalu diforsir.. Mereka bukan mesin!! Tingkatin dong kualitas pendidiknya.. Tingkatin kesejahteraan mereka dulu!! GURU lah yang melahirkan banyak profesi yang akan jadi masa depan bangsa ini!! Sekali-sekali guru honor ky kita,boleh dong bersuara.. Mengungkapkan apa yang kita rasakan selama ini.. (Dipendem trs jd jerawat mo perawatan jg pake duit) coba ya,profesi apalagi yg gajinya sama ky gaji kami,kami lulusan sarjana,sekolahnya jg pake duit..
Dan saat kerja (mencerdaskan anak2 Indonesia, calon penerus bangsa) kami ga dianggap ada,kesejahteraan kami diabaikan.. (What a pity….) ayooo dong pak,jgn cm yg gajinya udah gede aja yang dipeduliin.. Dinaikin trs,dikasih fasilitas cuma2.. Giliran diajakin rapat malah tiduuuurrrrrrr!!!!!
Coba kalo anak cucu kita tau jadi GURU gajinya cuma segitu,trs ga ada lg yg mau jd GURU,mau jadi apa bangsa ini???? (Dengan nada tinggi sambil ngelus dada) Udah ahhhh capek.. Mo lanjut ngajar lagi..
Sapa tau murid2ku ada yang ditakdirkan jadi Presiden dan suatu saat membaca luapan hati Ibu Gurunya ini.. Guru yang udah mau jadi “jembatan” mereka untuk sukses!!! Hingga akhirnya berubah lah nasib kami.. #SAVEGURUHONORER”
Postingan ini sebenarnya merupakan teguran kecil untuk pemerintah agar lebih memperhatikan lagi kesejahteraan para guru honorer, karena profesi ini merupakan profesi yang mulia karena menyangkut nasib para generasi penerus dimasa mendatang.
Akhir dari postingan ini juga mengarah pada harapan para guru honorer agar para pengemban profesi pendidik ini mendapatkan kesejahteraan yang lebih layak.
Berbagai komentar diilayangkan oleh para netizen, bahkan ada yang mengatakan pernah mengalami hal yang serupa seperti yang dikatakan oleh akun Luciana Gustaman, “Bpk saya jg guru honorer, bahkan kadang smp brbulan2 ga dgaji. Gajinya mogok entah dmn. .
Umurnya skrg udah hampir 50thn, tp kesejahteraan hidupnya kurang bgt.”
“Mending bu sekarang mah di gaji guru honorer kalau dulu sukarelawan boro2 di gaji…alhamdulillah dengan kesabaran akan indah pada waktunya…semangat para guru honorer karna juga merasakan bagaimana jadi guru honorer,” timpal akun Yuni Yuriantini.
“Sabar, ikhlas, tawakal… Akan indah pd waktunya. Itu sma nasibya sprtiku. Alloh sdh mmpersiapkn rncana yg sngt indh pd kta. Aamiin….,” kata akun Ririn Haryani.
Kebanyakan netizen sangat mendukung dan merespon positif terhadap curhatan seorang guru honorer ini. Namun, ada pula netizen yang berkomentar cetus dalam postingan ini seperti yang ditulis oleh akun Darmadi Evolution, “Awal_y sperti ikhlas,.. Ending_y ngarep d’angkat,.”
“Kan sudah niat menjadi guru, kalau masih honorer ya nikmatin prosesnya ,nanti kalau sudah diangkat share juga dong gajinya bisa berlipat2 dari itu, gk cuman gaji kecil aja dipublikasikan, jadi kalau sudah niat gk perlu kita mengeluh, kalau mengluh berarti perjuangan sia2 dong,” ujar aku Guntur Dedy. (neny)