Sabet Dua Penghargaan Sekaligus, Bukti Kholid Mawardi Sukses Memajukan Pertanian Okut

  • Rabu, 30 Agustus 2017 - 12:23 WIB
  • Regional
Kholid Mawardi (kiri) saat menerima 2 penghargaan Inspiring Leader Kompas Gramedia South Sumatera Awards 2017 bersama Alex Noerdin
Kholid Mawardi (kiri) saat menerima 2 penghargaan Inspiring Leader Kompas Gramedia South Sumatera Awards 2017 bersama Alex Noerdin

MANAberita.com – BUPATI Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) HM Kholid MD menghadiri acara Inspiring Leader Kompas Gramedia South Sumatera Awards 2017 untuk menerima penghargaan  yaitu organic rice export program (program ekspor beras organik) dan strategic branding of Komering Duku (Strategi pematenan Duku Komering), Selasa (29/08/17) malam di The Grand Ballroom Hotel Aryaduta Palembang.

Acara yang dihadiri oleh kepala daerah se-Sumatera Selatan ini selain memberikan penghargaan kepada pemimpin yang memiliki program pembangunan pro rakyat dan dedikasinya dalam membangun daerah juga membahas bagaimana kesiapan Provinsi Sumsel dalam menghadapi era digital yang disampaikan oleh Gubernur Sumsel H Alex Noerdin.

Sebagai satu-satunya Kepala Daerah yang mendapat dua penghargaan sekaligus, Kholid membuktikan jika ia berhasil dalam memajukan pertanian di Kabupaten OKU Timur. Untuk duku Komering, ia mengaku sudah mendapat hak paten dan jaminan hukum. “Kemarin sudah mendapat hak paten dari Kementerian Hukum dan HAM jadi tidak bisa dipalsukan dan tidak bisa di claim oleh daerah lain,” tegasnya.

Soal beras, Kholid mengaku ingin meningkatkan nilai tambah masyarakat dengam membuat terobosan dari Sumber Daya Alam (SDA) yang sudah ada, yaitu membuat beras organik. “Beras organik tidak memakai bahan kimia. Untuk distribusinya sendiri saat ini sudah sampai Jakarta. Persoalannya sekarang adalah bagaimana jualan ke luar negeri sehingga harganya bisa mencapai 20 ribu,” jelasnya kepada wartawan.

Baca Juga:
Bupati OKUT Fokuskan Belitang Sebagai Pusat Kegiatan Agraris

Menurutnya, seluruh kepala daerah harus memiliki jiwa interpreneur dan bisa menjual potensi daerah masing-masing. “Kalau yang lain kan jual destinasi wisata. Tapi ada juga daerah yang wisatanya tidak bisa dijual seperti OKU Timur. Maka yang dijual adalah produk yang memang dihasilkan oleh OKUT dan diharapkan ada nilai tambah bagi masyarakat,” urainya.

Bupati OKUT sendiri mengatakan jika masih banyak sekali sumber daya alam (SDA) yang akan dikelola sehingga memiliki nilai jual. “Banyak sebenarnya yang bisa, Bendungan Komering itu bisa jadi destinasi wisata sebab belum saya garap dengan maksimal. Di pulau Jawa bendungan bisa menjadi tempat wisata. Kita bertahap satu persatu. Satu tahun setangah bisa dua jualan hebat!” tutupnya. (nad)

Komentar

Terbaru