MANAberita.com — MALANG dan tragis nasib Robi Alhalim (17) siswa pondok pesantren Nurul Ikhlas, Koto Baru, Tanah Datar, Sumatera Barat lantaran diduga menjadi korban pengeroyokan teman satu sekolahan, saat ini dirinya terbaring koma di RSUP. M. Djamil Padang.
Dirinya mengalami geger otak dan pembocoran pada paru-paru akibat mengalami dugaan penganiayaan oleh sesama santri yang belajar dan mondok di asrama pondok pesantren tersebut.
Tidak hanya mengalami geger otak dan kebocoran pada paru paru, namun siswa tingkat I tersebut juga mengalami luka lebam di wajah dan beberapa bagian tubuhnya. Menurut pihak medis yang merawatnya, luka lebam tersebut berasal dari pukulan benda tumpul yang menimpa tubuhnya.
Melansir Yuni Rusmini, dari informasi orang tua korban, Jack kepada awak media, membenarkan anaknya kini sedang dirawat di RSUP M. Djamil Padang dan belum bisa dibezuk lantaran masih dalam keadaan koma.
Menurutnya, anaknya sempat dilarikan ke RSUD Padang Panjang pada Senin (11/2) dini hari. Namun karena pihak rumah sakit tak mampu menanggulangi, akhirnya di pindahkan ke M. Djamil Padang, ujarnya Selasa (12/02).
Dirinya mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab dugaan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap anaknya, namun Jack mengaku kasus tersebut sudah dibicarakan dengan pihak pondok pesantren Nurul Ikhlas, ungkapnya.
Sementara, dari pihak Pondok pesantren, Firman, persoalan tersebut sudah ditangani dan ditindak lanjuti. Pihaknya mengaku akan memberikan sanksi terkait pelanggaran yang telah diperbuat oleh santri, ucapnya. (Dil)