Pelaku teror penembakan di masjid
MANAberita.com — PIHAK keamanan telah menangkap 4 terduga pelaku penembakan 2 masjid di Christchurch, Selandia Baru. Seorang pelaku diketahui merupakan warga negara Australia bernama Brendon Tarrant.
Melansir Kumparan, Tarrant sempat menulis ultimatum bahwa dia akan membunuh orang-orang pada Jumat (15/03).
“Aku akan menyerang melawan para penjajah dan akan menyiarkannya secara langsung via Facebook,” tulis Tarrant sebagaimana dilansir The Sydney Morning Herald.
Perkataan Tarrant pun dibuktikan dengan tindakan. Dia memposting video di media sosial saat melakukan aksi sadisnya menembaki jemaah masjid yang sedang salat Jumat dengan sudut pandang sebagai seorang penembak.
Dalam sebuah manifesto yang disebarkan via media sosialnya, pria 28 tahun ini mengaku telah belajar menjadi pembunuh lewat sebuah game.
“(Game) Fortnite mengajarkanku menjadi seorang pembunuh,” ujarnya.
Fortnite merupakan game online battle royale. Dalam game ini para pemain akan bertarung dalam sebuah arena tanding menggunakan senjata sampai ada orang terakhir yang bertahan.
Game besutan Epic Games ini cukup digandungi anak muda di seluruh dunia namun memicu kekhawatiran orang tua. Fortnite bukan satu-satunya yang digemari, ada game battle royale lainnya yang tenar yaitu Player Unknown Battle Grounds atau PUBG.
Beberapa negara telah melarang game-game ini karena dampak buruk yang dihasilkan, salah satunya yakni India yang melarang PUBG atau China yang memblokir Fortnite. (Dil)