MANAberita.com — BAGI sepasang kekasih yang saling mencintai pastinya akan menginginkan sebuah pernikahan ya.
Meskipun terkadang kejadian putus nyambung akan terjadi sebelum akhirnya menikah.
Berbeda dengan pria ini yang malang diputuskan kekasihnya karena cincin tunangannya bukan berlian namun zirkonium kubik.
Melansir Nakita dari Mirror.co.uk, seorang perempuan berkonsultasi pada seorang penasihat bernama Natalie Bencivenga terkait sang kekasih yang membohonginya.
“Saya sangat malu,” tulisnya.
“Ketika aku mengonfrontasinya tentang hal itu, dia hanya mengangkat bahu, mengatakan ‘cincin berlian asli yang seukuran itu akan menghabiskan banyak uang dan apa bedanya, sih’?” tambahnya.
Tunangannya pun mengatakan bahwa tak akan ada yang tahu jika cincin yang ia berikan bukanlah berlian.
Namun, perempuan ini menjelaskan bahwa sepertinya sang kekasih tak paham mengapa ia marah padanya.
Padahal ia marah bukan karena cincin yang diterima bukan berlian namun karena sang kekasih berbohong sejak awal mengatakan itu berlian namun nyatanya bukan.
“Kurasa dia tidak mengerti mengapa aku kesal. Aku kesal karena aku merasa dibohongi. Aku siap untuk membatalkan semuanya,” ungkapnya.
Keputusannya untuk mengakhiri hubungannya dengan sang kekasih memang cukup berat namun ia tak ingin mengawali hubungan dengan sebuah kebohongan.
Natalie sebagai penasihat menyetujui dengan pendapat perempuan itu.
“Membuat cincin pertunanganmu menjadi palsu bukanlah cara yang tepat untuk memulai hidup bersama.” jelas Natalie.
“Ini adalah simbol cinta dan komitmenmu satu sama lain. Ketika hal itu (cincin) palsu bisa membuatmu merasa seolah-olah hubunganmu juga penipuan,” tambahnya.
“Aku tidak ingin memulai hidup dengan seseorang yang begitu bersedia membohongiku dan membuat segalanya lebih mudah untuk dirinya sendiri. Apa lagi yang bisa dia bohongi tentangmu (kelak)?” timpal sang perempuan.
Melihat kisah perempuan itu, beberapa warganet menganggap membatalkan pernikahan sebagai langkah yang terlalu berlebihan namun ada pula yang mendukung.
“Dia sengaja menipu,” tulis salah seorang warganet.
“Berbohong karena kelalaian tetaplah berbohong dan saya benar-benar mempertimbangkan apakah itu seseorang yang ingin Anda habiskan seumur hidup Anda,” tulis lainnya. (Ila)