MANAberita.com — DIMAS Kanjeng Taat Pribadi alias Dimas Kanjeng. Beberapa waktu lalu sempat membuat heboh publik Tanah Air. Dimas Kanjeng sontak terkenal karena dipercaya bisa mengandakan uang.
Namun semua itu hanya tipu-tipu belaka Dimas Kanjeng sebagai pimpinan sebuah Padepokan di Probolinggo, Jawa Timur itu.
Saat ini Dimas Kanjeng sudah ditahan dan menjalani proses hukum akibat kasus penipuan yang dilakukannya.
Mengutip Gridhot, namun masih saja ada yang percaya akan kemampuan Dimas Kanjeng dan menuntut ilmu kepadanya.
Salah satunya ialah Agus Suseno, mantan Kepala Desa (Kades) Jenengan, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tenga.
Agus nekat menggondol uang jutaan rupiah milik 20 orang warga desanya. Uang itu di bawa Agus lari untuk berguru kepada Dimas Kanjeng supaya digandakan duitnya.
Terlebih Agus juga sering mangkir dari tugasnya sebagai Kades karena malah mementingkan menjadi murid Dimas Kanjeng daripada mengurus warganya.
“Sejak 2015 Agus Suseno sering mangkir bertugas. Ia meninggalkan pekerjaan dengan menjadi pengikut Dimas Kanjeng. Selain membawa kabur uang warga, ia juga menyelewengkan uang desa Rp 107 juta. Hari ini secara resmi kami pecat Agus Suseno,” kata Camat Klambu Arief Efendi Kun Amrullah.
Akibatnya Agus dipecat secara tak hormat dari jabatannya sebagai Kades Jenengan pada Senin 22 Mei 2017 silam.
Bukan hanya masalah yang ditinggalkan Agus di desanya, sang istrinya yang masih muda berinisial ES (26) juga rela ia tinggalkan demi menjadi murid Dimas Kanjeng.
Akibatnya sang istri uring-uringan karena ditinggal sendirian dan suami tak pulang-pulang. Merasa tak dianggap, akhirnya ES selingkuh dengan HS (44), warga Tembalang, Semarang.
Rabu, 2 Januari 2018 lalu, ES dan HS digerebek warga di rumahnya karena berbuat mesum alias kepergok selingkuh.
Warga yang geram hendak main hakim sendiri dengan mengarak pasangan tak resmi tersebut keliling desa.
Untung polisi segera datang untuk mengamankan keduanya dari amuk massa dan membawa mereka ke Mapolsek Klambu.
“Tak sampai dihakimi, kami langsung amankan keduanya ke Mapolsek Klambu. Kini kami berikan pembinaan dan memproses keduanya. Kami juga panggil pihak keluarga masing-masing,” kata Kapolsek Klambu AKP Asep Priyana saat itu.
Dalam pengakuannya ke polisi, ES merasa kesepian karena ditinggal suaminya berguru ke Dimas Kanjeng.
“Saya kesepian, saya masih muda, suami nggak pulang-pulang karena ikut Padepokan Dimas Kanjeng hingga saat ini,” ucap ES di Mapolsek Klambu pada 2018 lalu.
Rupanya HS sudah sejak lama mengenal ES. Sejak ES ditinggal pergi suaminya berguru ke Padepokan Dimas Kanjeng, HS berujar sering berselingkuh dengan ES.
Bahkan ia mengaku sudah ber kali-kali melakukan hubungan intim dengan ES. Biasanya dilakukan di sebuah hotel di Kudus karena murah. (Ila)