Terinfeksi Rubella dan Cytomegolavirus, Kondisi Bayi 8 Bulan Ini Sangat Memprihatinkan

  • Jum'at, 13 Oktober 2017 - 16:07 WIB
  • Peristiwa
Abdul Rasyid (8), bayi penderita penyakit Rubella dan Cytomegolavirus
Abdul Rasyid (8), bayi penderita penyakit Rubella dan Cytomegolavirus

MANAberita.com – LAHIR dari keluarga yang kurang mampu membuat Abdul Rasyid seorang bayi di Kampung Galung Tulu Kecamatan Balanipa Polewali Mandar, Sulawesi Barat, hanya bisa terbaring lemas di rumah tanpa perawatan dokter. Bayi berusia 8 bulan ini menderita gizi buruk hingga terinfeksi rubella dan cytomegolavirus. Meski usianya sudah hampir setahun, namun berat badannya hanya 3,2 kilogram.

Sebelumnya Rasyid sempat dirawat ke Rumah Sakit (RS) Makassar, namun karena alasan ketiadaan biaya, kedua orangtua mereka pun terpaksa memulangkan ke kampung halamannya dan memilih merawat korban di rumah.

Nurhalimah (38), orangtua Rasyid mengaku tak memiliki lagi biaya untuk membawa anaknya ke rumah sakit sehingga memutuskan merawatnya di rumah.

“Sekarang kondisnya semakin memburuk, dia (Rasyid) kurus kerempeng, seperti tulang berbalut kulit. Kami bingung karena masalah biaya, terpaksa begini saja di rumah,” tutur Nurhalimah saat ditemui di rumahnya, Jumat (13/10/17).

Baca Juga:
Tanda Hitam di Mulut Bayi ini, Penyebabnya Malah Bikin Sang Ibu Malu

Ia juga menambahkan bahwa dokter menyarankan agar Rasyid diberi susu seharga Rp 311.000 per kaleng untuk membantu percepatan pemulihan kesehatan dan kondisi tubuhnya. Namun karena tak mampu membeli susu semahal itu untuk keluarganya, Rasyid hanya makan dan minum seadanya.

“Harga (susu)-nya sangat mahal. Biaya hidup sehari-hari saja susah,” tutur Nurhalimah.

Karena kondisinya terus memburuk, kedua orangtua Rasyid berencana membawa anaknya kembali dirawat di RS Regional Makassar. Namun, lagi-lagi, biaya menjadi kendala.

Baca Juga:
Orang Tua Berdagang Nasi Uduk dan Kakak Pergi ke Sekolah, Bocah 3 Tahun Ditemukan Tewas Terjatuh dari Lantai 17

Suami Nurhalimah, Irwan, yang berprofesi sebagai nelayan sempat menganggur selama berbulan-bulan karena mengurus anaknya yang tak kunjung membaik. Irwan kini terpaksa meninggalkan anak dan istrinya dalam kondisi sakit untuk melaut.

Dia berharap, hasil tangkapan ikan yang didapatkannya selama melaut bisa banyak dalam setengah bulan ke depan sehingga bisa membawa uang untuk anaknya berobat kembali.

Sementara itu, Halimah berharap, pemerintah bisa turun tangan membantu penyembuhan anaknya agar kelak tumbuh dewasa dan normal seperti anak-anak seusianya. (neny)

Komentar

Terbaru