Ilustrasi
MANAberita.com – DEMI sebuah ponsel baru, seorang mahasiswi nekat melakukan hal ekstrem yang nyaris menghabisi nyawanya sendiri.
Bagaimana tidak, demi biaya beli ponsel baru, seorang mahasiswi sampai nekat mengikuti perdagangan organ tubuh ilegal di sebuah pasar gelap.
Tak main-main, demi mendapatkan jenis ponsel baru yang ia inginkan, mahasiswi ini nekat menjual sel telurnya sendiri dengan harga yang begitu tinggi di sebuah pasar gelap.
Diwartakan oleh Bastille Post, wanita ini diketahui adalah seorang mahasiswi asal Hangzhou, Tiongkok.
Tak disebutkan kapan peristiwa ini terjadi, namun belakangan beredar kisah di mana wanita ini mengalami nasib tragis usai menjual sel telurnya di pasar gelap.
Menurut keterangan, wanita yang tak disebutkan namanya ini ingin membeli ponsel iPhone terbaru, namun ia tidak memiliki cukup dana untuk membelinya.
Sedangkan ia juga malu meminta uang pada orang tuanya untuk membeli ponsel tersebut, karena harganya yang cukup mahal.
Lalu, pada suatu ketika dia melihat poster di dinding toilet yang menawarkan uang lumayan bagi siapa saja yang mau menyumbangkan sel telurnya.
Dalam keterangannya, hal itu tidak akan melukai tubuhnya dan wanita ini hanya perlu menjual sel telurnya dengan injeksi setiap harinya, selama setengah bulan.
Dari penjualan sel telur tersebut wanita ini ditawari uang sekitar 10.000 yuan atau sekitar Rp21 juta.
Setelah wanita ini menyetujui transaksi ini, dia diberikan alamat oleh pihak tersebut, kemudian pergi kesana selama 10 hari berturut-turut.
Mereka menyuntikkan obat-obatan dan mengeluarkan sel telur dari dalam tubuh wanita ini.
Namun, nasibnya sungguh tragis tak berlangsung lama wanita ini mengalami pembengkakan hingga 7-8 bulan kehamilan.
Setelah melakukan pemeriksaan medis, para dokter menemukan bahwa ovariumnya membesar secara abnormal disertai perut yang penuh air.
Para dokter mengeluarkan 5 liter ascites dari perutnya, yang diduga kuat itu adalah kanker ovarium.
Setelah menjalani serangkaian tes medis, wanita ini didiagnosis menderita syndrom over-simulation, jika tidak segera diobati bisa menyebabkan kematian.
Setelah mendengar peringatan dokter, wanita ini akhirnya mengakui bahwa dia menjual sel telurnya ke pasar gelap.
Karena suntikan obat untuk mengambil ovulasi sangat terpapar, tubuhnya mengalami pembengkakan.
Untungnya, setelah tiga hari perawatan, kondisinya mulai stabil dan indikatornya berubah menjadi normal.
Oleh karena itu, dokter mengatakan bahwa transaksi di pasar gelap sangat berbahaya bagi tubuh manusia.
Pasalnya, peralatan medis yang digunakan tidak higienis dan cenderung menyebabkan infeksi dan komplikasi, serta bisa memengaruhi ovarium dan fungsi reproduksi.
Jadi, jangan pernah tergiur dengan uang yang ditawarkan oleh pasar gelap untuk membeli salah satu bagian tubuh Anda! (Ila)