Driver ojol dianiaya pegawai kedai kopi
MANAberita.com – DUGAAN penganiayaan yang menimpa driver ojek online berinisial A (53) sudah ditangani Polsek Cidadap, Kota Bandung.
Kapolsek Cidadap, AKP Septa Firmansyah, mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih mendalami dugaan penganiayaan tersebut.
Terduga pelaku yang merupakan pegawai kedai kopi di Jalan Ciumbuleuit berinisial Y (27) pun masih diperiksa polisi.
“Waktu kejadian kami dari polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Korban kami visum, pelaku kami amankan, kami ambil keterangan, kemudian sekarang sudah kami amankan di Polsek,” ujar Septa Firmansyah, melansir Tribun Jabar.
Dari hasil pemeriksaan, ujar Septa, terduga pelaku sudah mengakui dan menyesalinya perbuatannya.
Pihaknya pun juga sudah memeriksa kamera pengawas di lokasi kejadian.
“Pelaku mengakui, dia (Y) menyesal juga khilaf. Emosi mungkin, tapi masih kami dalami. Hasil visum belum keluar, kalau foto korban bibirnya luka kayak bekas dilempar itu,” katanya.
Menurutnya hingga saat ini kedua belah pihak belum mengajukan damai atas kasus tersebut.
Sehingga, pihaknya akan melakukan proses lebih lanjut.
“Kasusnya kami proses lebih lanjut kalau ini memang unsur penganiayaan, kami tahan. Kecuali nanti kalau ada permintaan pelapor untuk diselesaikan ya kami akan mediasi. Tapi sejauh ini belum ada,” ucapnya.
Sebelumnya, kejadian ini bermula saat korban yang berprofesi sebagai driver ojol ini mendapatkan orderan di kedai kopi tersebut.
Sayangnya, pesanan si customer tidak tersedia sehingga memutuskan untuk membatalkan orderan. Karena tidak ingin membuat performa driver ojol turun, customer lalu sepakat untuk mengganti menu pilihan.
Setelah terlibat dalam perdebatan, coffee shop menolak permintaan driver ojol dan customer untuk mengganti menu.
Saat masih berdebat terkait menu yang dipilih, salah satu pegawai coffee shop yang mengotak-atik aplikasi ojek online milik driver ojol memilih pilihan yang memberi tahu bahwa sang driver ojol telah mengantarkan dan menyelesaikan orderan tersebut.
Pilihan notifikasi ini untuk driver ojol pada dasarnya sangat beresiko karena akan menimbulkan salah paham antara driver ojol dan customer atau pihak perusahaan aplikasi ojek online.
Si pegawai coffee shop ini lalu melempar driver ojol tersebut dengan menggunakan susu cair kemasan hingga terkena bagian bibir si driver ojol. Menurut pengakuan anak driver ojol, sang ibu juga dipukul menggunakan papan sebanyak 2 kali, namun berhasil ditepis.
Atas kejadian ini, pihak driver ojol memilih membuat laporan ke pihak berwajib atas tindakan tidak semena-mena yang dirinya alami. (Ila)
