MANAberita.com — NYAWA Ahmad Rifani alias Iban (29) tidak tertolong setelah ditikam oleh preman kampung bernama Budi Hartono (34) dengan cara yang tidak biasa, yaitu mencium tangannya terlebih dahulu baru kemudian menusuknya dari belakang. Terjadi di Jalan Merdeka Raya, Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Minggu (22/10) sekitar pukul 14.15 WIB.
Bermula saat Iban menegur pelaku lantaran memasuki Hotel Dita tempat korban dan pelaku tanpa permisi langsung memasuki ruang tamu hotel dan berusaha mencium keponakannya.
Pelaku sempat ditegur oleh Iban, rupanya teguran tersebut membuat pelaku tersinggung dan pergi menuju toko pecah belah serta mengambil sebuah pisau tanpa diketahui oleh pemilik toko.
Pelaku kembali dengan alasan meminta maaf atas perbuatannya dan sempat menciumi tangan Iban sebagai tanda penyesalan. Sayangnya, ketika Iban berbalik pelaku langsung menancapkan pisau pada punggung Iban hingga mengalami luka tusuk yang dalam.
Foto pelaku serta korbanKorban berusaha lari menuji Mapolres Barsel untuk melapor namun terjatuh dijalan karena luka parah. Meskipun sempat dibawa ke RSUD Jaraga Sasameh Buntok, Iban akhirnya meninggal dunia.
“Korban mengalami luka tusuk sangat dalam hingga menembus paru-paru hingga nyawanya tidak dapat terselamatkan,” Kata Kapolres Barsel AKBP Yussak Angga SIK MSi, usai kejadian.
Sementara pelaku yang sempat melarikan diri itu berhasil diringkus selang beberapa jam kejadian serta barang bukti berupa pisau dengan panjang 40 cm.
“Untuk isu bahwa tersangka terkena gangguan jiwa, Kita akan memanggil psikolog untuk menindaklanjuti hal tersebut. Kepada tersangka dikenakan pasal 351 ayat 3 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara,” terang Yussak. (Dil)