Manaberita.com – TIM Kantor Staf Presiden (KSP) yang dikomandani Tenaga Ahli Utama KSP Joanes Joko mendatangi warga desa Wadas kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (13/2). Joanes Joko menemui beberapa warga yang pro atas pembangunan bendungan Bener.
Joko mengatakan bawa ia ingin mendengar bagaimana pendapat mereka soal pembangunan bendungan Bener. Bagi warga yang mendukung, pembangunan bendungan diyakini bisa memberikan banyak manfaat.
“Kami ingin mendapatkan informasi secara menyeluruh seputar kronologi insiden pada rabu (8/2) lalu. Kami juga ingin mendengar bagaimana pendapat mereka soal pembangunan bendungan Bener. Bagi warga yang mendukung, pembangunan bendungan diyakini bisa memberikan banyak manfaat” kata Joko, Minggu (13/2).
Melansir dari Merdeka.com, Tim Kantor Staf Presiden juga bergeser ke dukuh Prajan untuk bertemu warga yang menentang pembangunan bendungan Bener. Dari pantauan tim KSP di lokasi yang menjadi tempat penangkapan puluhan warga itu, sudah tak terlihat penjagaan dari aparat keamanan. Aktivitas warga sudah berjalan biasa.
Kepada Joko, warga satu persatu buka suara soal insiden penangkapan hingga alasan penolakan penambangan batu andesit dan pembangunan bendungan Bener. Sesekali emosi warga tak terkontrol saat menceritakan kronologi peristiwa. Bahkan ada yang terlihat menangis.
“Matur suwun (terima kasih) bapak/ibu sudah berkenan menemui kami, dan menyampaikan semuanya. Kami sudah dengar dan catat baik-baik suara bapak/ibu semua. Kami akan sampaikan ke bapak Presiden soal ini” ucap Joko.
Joko menegaskan, ada beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti dari verifikasi lapangan KSP terkait insiden wadas. Mulai dari operasi aparat keamanan hingga aspek lingkungan.
“Diantaranya pelaksanaan operasi di lapangan oleh aparat keamanan yang perlu dievaluasi, dan alasan penolakan warga yang didasarkan pada aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial budaya”ujarnya.
“KSP akan mendorong proses dialog intensif antara pemerintah dengan masyarakat desa Wadas, agar sumbatan komunikasi bisa terselesaikan” lanjut Joko.
Tim Kantor Staf Presiden juga menemui Kapolda dan Gubernur Jawa Tengah. Dalam Pertemuan yang dilakukan secara tertutup tersebut, tim KSP banyak mendapat informasi terkait prosedur pengamanan, insiden penangkapan warga, hingga duduk perkara pembangunan bendungan bener.
“Kami sudah dapat kepastian dari pak Kapolda, warga yang sebelumnya diamankan sudah dilepaskan kembali, mereka juga diberi bingkisan” tandas Joko.
[rik]