Manaberita.com – MESIN ATM di bobol tanpa pengrusakan oleh seorang pria berinisial AT (29) di Samarinda, pembobolan itu bisa meraup hinhga Rp 2,4 miliar.
Pelaku tersebut melskuka aksinya bukan hanya di satu kota, ajan tetapi di giga kota sekaligus yakni Samarinda, Kutai Kartanegara (Kukar), dan Kutai Barat ( Kubar ).
Melansir dari TtibunKalteng.com, Aksi AT ini nyaris tidak terendus karena tidak meninggalkan jejak kerusakan.
Akhirnya aksi AT ketahuan setelah pihak menelusuri selisih neraca keuangan.
Hingga kemudian AT diamankan Direktorat Reskrimum Polda Kaltim.
AT dibekuk awal Januari 2022 setelah beraksi selama 3 bulan sejak bulan September 2021.
AT diamankan saat tengah melakukan aksinya di sebuah Mesin ATM di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Adapun ancaman yang dilayangkan kepada tersangka berdasarkan Pasal 363 KUHP jo. Pasal 64 dan 65 KUHP, ungkap Yusuf, paling lama pidana penjara selama 8 tahun.
Selama jangka waktu tiga bulan hingga Januari 2022, AT berhasil menggasak uang di Mesin ATM sebuah bank ternama sejumlah Rp 2,4 miliar.
Kejahatan tersebut ia lakukan dengan modus sebagai teknisi perawatan mesin ATM.
Jasanya, memang digunakan secara resmi oleh bank tersebut untuk melakukan perawatan secara berkala untuk Mesin ATM di 3 daerah di Kalimantan Timur.
Di antaranya, Kabupaten Kukar, Kubar, dan Kota Samarinda.
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo menerangkan, AT melakukan tindak membobol Mesin ATM milik salah satu bank di 3 daerah yakni, Kabupaten Kukar, Kabupaten Kubar, dan Kota Samarinda.
“Jadi pelaku merupakan mantan karyawan dari salah satu perusahaan teknis perawatan Mesin ATM.
Dia keluar, kemudian bekerja secara freelance menerima jasa perbaikan atau perawatan Mesin ATM,” terang Yusuf, Kamis (17/2/2022).
Dia melanjutkan, modus yang digunakan tersangka, mengakali Mesin ATM dengan teknik sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan kerusakan fisik di Mesin ATM.
Dari ilmu yang dipelajari selama bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang maintenance Mesin ATM, dimanfaatkan oleh tersangka untuk menguntungkan diri sendiri.
“Tidak ada pengrusakan. Makanya tidak pernah dilaporkan oleh pihak bank. Dengan menggunakan keahlian yang sudah dia pelajari saat dia menjadi teknisi, itulah yang dia andalkan,” jelas Yusuf.
Setelah ditelusuri, terkuak bahwa tersangka hanya melancarkan aksinya di Mesin ATM jenis setor tunai.
Hal itu diketahui pihak bank selang 3 bulan. Kata Yusuf, pihak bank diduga masih menganalisa dan mencermati ada selisih neraca keuangan yang tidak sesuai dengan data di sistem perbankan.
Total Mesin ATM yang sudah dibobol, kata dia, tercatat 6 mesin yang tersebar di 3 Kabupaten/Kota tersebut. Dalam aksinya, AT beraksi sendiri.
Karena berulang, nominalnya terbilang fantastis. Kurang lebih sekitar Rp 2,4 miliar berhasil diambil oleh yang bersangkutan dan sudah digunakan untuk biaya hidup dan gaya hidup.
“Kita pelajari modusnya, pelaku kita identifikasi berdasarkan rekaman CCTV yang ada, kemudian kita tunggu dan ketika pelaku beraksi, langsung kita datangi,” urainya.
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo menyebut, hasil tindak pidananya itu sudah digunakan untuk biaya hidup hingga berfoya-foya.
Kata dia, dari barang bukti yang berhasil diamankan ialah barang-barang mewah dengan harga di atas rata-rata di kelasnya.
Bersumber dari Polda Kaltim, beberapa barang yang sudah dibeli oleh tersangka AT, berikut di antaranya
– 1 unit ponsel merk iPhone 13 Pro Max;
– 1 unit sepeda motor merk Yamaha X-Max;
– 1 buah helm merk Shoei;
– 1 pasang sepatu merk Nike Air Jordan;
– 1 buah tas merk Guess; dan
– 1 unit televisi 55 inci merk Sony;
Sementara itu, masih dari sumber yang sama, turut diamankan beberapa lembar bukti pembayaran yang diduga dari hasil tindak kejahatan AT sejumlah Rp 35,4 juta.
“Pelaku ini juga menyewa helikopter saat berada di Bali dari hasil membobol Mesin ATM itu,” tambah Yusuf.
Ada sekitar 6 Mesin ATM jenis setor tunai milik sebuah bank asal Indonesia yang menjadi target kejahatan seorang teknisi berinisial AT (29).
Dia berhasil mengantongi uang senilai Rp 2,4 miliar dari hasil kejahatannya selama 3 bulan.
Dengan cukup terampil, pria kelahiran Samarinda itu bisa membobol Mesin ATM tanpa meninggalkan kerusakan sedikitpun.
“Sementara dari hasil audit bank pemilik baru 6 Mesin ATM, namun kejadiannya berulang.
Tidak ada pengrusakan, makanya tidak pernah dilaporkan oleh pihak bank,” tutur Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo, Kamis (17/2/2022).
Di mana tersangka berikut barang bukti berhasil diamankan, termasuk salinan rekaman CCTV di ruang Mesin ATM milik pihak bank.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Warga Samarinda Bobol ATM tanpa Pengrusakan, Beraksi di 3 Kota hingga Raup Rp 2,4 M buat Foya-foya.
[Rik]