Manaberita.com – VOLODYMYR Zelensky mengatakan jika invasi Rusia ke negaranya adalah pembunuhan dan Tuhan dan tidak akan mengampuni.
Presiden Ukraina itu menyampaikan hal tersebut melalui sebuah video baru di Facebook yang ia unggah sebelum prapaskah seperti dilansir dari Rakyatku via CNN, Senin (7/3/2022).
“Hari ini adalah Minggu Pengampunan, tetapi kita tidak bisa memaafkan ratusan demi ratusan korban. Atau ribuan demi ribuan yang menderita,” Zelensky
“Dan Tuhan tidak akan mengampuni. Tidak hari ini. Tidak besok. Tidak pernah. Dan alih-alih Pengampunan, akan ada Penghakiman,” sambungnya.
Zelensky menuduh Rusia merencanakan “pembunuhan yang disengaja” dalam penembakan di wilayah Ukraina. Dia mengatakan serangan terjadi di wilayah yang dihuni warga sipil.
“Untuk besok Rusia secara resmi mengumumkan penembakan wilayah kami. Perusahaan kami dari kompleks pertahanan. Sebagian besar dibangun beberapa dekade lalu oleh pemerintah Soviet, dibangun di kota-kota. Dan sekarang mereka berada di tengah lingkungan perkotaan biasa,” kata Zelensky.
“Ribuan orang bekerja di sana. Ratusan ribu tinggal di dekatnya.”
“Ini adalah pembunuhan. Pembunuhan yang disengaja,” sambung Zelensky.
“Dan saya belum mendengar reaksi dari pemimpin dunia mana pun hari ini. Dari tidak ada politisi Barat. Tidak ada reaksi terhadap pengumuman ini. Pikirkan tentang rasa impunitas dari penjajah: mereka mengumumkan kekejaman yang direncanakan. Mengapa?” ucapnya.
[rik]