Benarkah Bom Nuklir Tsar Bomba Milik Rusia, Kekuatannya Capai 3.800 Kali Hiroshima?

Manaberita.com – BOM nuklir Tsar Bomba merupakan senjata nuklir terbesar yang pernah diluncurkan. Disebutkan dalam Britannica jika bom yang juga disebut sebagai Big Ivan ini sebetulnya mempunya kekuatan 100 megaton.

Akan tetapi, ketika diuji coba di Pulau Novaya Zemlya di Samudra Arktik pada 30 Oktober 1961, kekuatannya tersebut dimodifikasi menjadi 500 megaton saja dikarenakan dinilai terlalu berbahaya untuk situasi uji coba.

Melansir dari detiknews, Separuh dari 100 megaton ini diperkirakan sudah setara 3.800 kali kekuatan bom Hiroshima pada Perang Dunia II.

Tsar Bomba yang memiliki nama resmi RDS-220 itu menghasilkan ledakan buatan manusia terbesar yang pernah tercatat di muka Bumi.

Tsar Bomba memiliki arti harfiah Raja Bom. Sekelompok fisikawan Soviet di mana salah satu yang paling utama Andrey Sakharov, adalah pencipta senjata tersebut. Didorong Perang Dingin yang intens antara Uni Soviet dan Amerika Serikat, mereka menciptakan bom tiga tahap ini.

Baca Juga:
Inilah Wajah-Wajah Teroris yang Ditembak Mati di Mapolda Riau

Sewaktu uji coba, bom nuklir Tsar Bomba meledak sejauh 4 kilometer di atas permukaan tanah dan menghasilkan awan menyerupai jamur dengan tinggi lebih dari 60 kilometer. Kilatan ledakannya terlihat sampai sekitar 1.000 kilometer jauhnya.

Hasil dari ledakan ini terbilang luar biasa. Sebuah desa tak berpenghuni bernama Severny yang jauhnya 55 kilometer dari titik nol menjadi rata. Bangunan-bangunan yang jaraknya 160 kilometer dari lokasi dilaporkan hancur. Hawa panas dari ledakan itu juga diperkirakan mampu menyebabkan luka bakar derajat tiga terhadap objek berjarak 100 kilometer.

Meski terbilang sukses, Tsar Bomba tidak pernah diproyeksikan untuk digunakan. Bom ini tidak bisa dipakai oleh rudal balistik. Senjata itu perlu dibawa dengan pesawat konvensional, tetapi mudah dicegat sebelum mencapai lokasi sasaran.

Baca Juga:
Waduh! Jepang, Korea Selatan, AS Melakukan Latihan di Tengah Ketegangan Dengan Korea Utara

Oleh sebab itu, ia diperuntukkan sebagai senjata propaganda. Setelah uji coba ledakan, salah satu pencipta bom nuklir Tsar Bomba, Sakharov, semakin terlibat dengan usaha pembatasan uji coba nuklir di bawah tanah.

Kebijakan itu juga ditandatangani oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Soviet pada 1963. Negara-negara lain pun ikut serta kemudian.

(rik)

Komentar

Terbaru