Mahasiswa Semarang Demo, Geruduk Kantor Ganjar Terkait Desa Wadas

  • Selasa, 22 Maret 2022 - 21:22 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – RATUSAN mahasiswa di Semarang kembali berdemo menolak rencana penambangan di Desa Wadas untuk menyuplai proyek pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Unjuk rasa tersebut dilakukan di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah Jalan Pahlawan Semarang pada Selasa (22/3) siang.

Dengan membentangkan poster, massa juga melakukan orasi meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk berani mencabut izin penambangan di Desa Wadas.

Mengutip CNN Indonesia, keberadaan Ganjar yang tidak ada di kantornya membuat massa mahasiswa ramai-ramai menulis dan mengirim pesan (direct message/DM) ke media sosial Instagram sang gubernur  agar segera kembal untuk menemui mahasiswa dan warga Wadas.

Diketahui, Ganjar adalah sosok gubernur yang juga kerap menyapa warga lewat akun media sosial pribadinya.

“Karena Pak Ganjarnya nggak ada, yuk kita semua yang di sini kirim pesan DM ke akun pak Ganjar, tulis saja, pak Ganjar ditunggu kedatangannya ke kantor menemui mahasiswa,” teriak Koordinator Aksi Azis Rahmad saat berorasi.

Baca Juga:
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Mengambil 5 Langkah Usai Ketegangan Warga di Desa Wadas

Sambil tersenyum dan tertawa, massa mahasiswa pun mengambil HP nya dan mengirim pesan DM ke Ganjar.

“Sudah ada yang dibalas, kawan-kawan. Pokoknya kita tunggu di sini sampai datang,” tambah Azis.

Mahasiswa Semarang Ramai-Ramai kirim pesan ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lewat instagram. (CNN Indonesia/Damar Sinuko)

Baca Juga:
Astaga! Cintanya Ditolak, Mahasiswa Ini Campurkan Sperma ke Minuman Gebetannya

Massa mahasiswa menilai Ganjar mengingkari kesepakatan. Paska kericuhan pada 8 Februari lalu, Ganjar sempat mengunjungi warga Wadas dan berjanji akan menghentikan sementara kegiatan pengukuran lahan quary oleh BPD di Desa Wadas. Namun yang terjadi, kegiatan pengukuran masih berlangsung hingga saat ini.

“Pak Ganjar ini kok plin-plan, katanya pengukuran dihentikan, kok masih saja berlangsung. Dengarkan jeritan rakyatmu di Wadas, pak,” ungkap Aziz.

[sas]

Komentar

Terbaru