MANAberita.com – GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menemui massa yang mendesak pencabutan izin penambangan batu andesit di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo.
Ganjar bergegas menuju ke massa yang terdiri dari mahasiswa dan warga Wadas. Di tengah gerimis, Ganjar langsung lesehan mendengarkan aspirasi yang disampaikan mahasiswa dan beberapa warga Wadas.
Dialog itu berlangsung singkat. Gubernur dua periode itu lebih banyak memberikan kesempatan kepada massa untuk menyampaikan pendapatnya.
Mengutip CNN Indonesia, Siswanto, salah satu warga Wadas meminta Ganjar untuk berani mencabut Izin Penetapan Lokasi (IPL) tambang di Wadas karena hampir seluruh warga Wadas menolak aktivitas tersebut.
“Kita sampaikan kembali kalau hampir seluruh warga Wadas ini menolak. Yang setuju itu adalah orang luar yang tidak tinggal di Wadas, hanya meneruskan kepemilikan dari orang tua atau keluarga. Jadi Pak Ganjar tetap kami minta untuk mencabut IPL karena beliau yang mengeluarkan izin dan bertanda tangan, kata Siswanto.
Siswanto juga mengaku tidak terima dengan pendekatan dialog Ganjar kepada warga yang ujung-ujungnya tetap melanjutkan penambangan batu andesit di Wadas.
“Kalau dialog tapi ujungnya hanya untuk melanjutkan penambangan di Wadas ya buat apa. Intinya itu kami warga menolak dan menolak. Pemerintah harus dengarkan rakyatnya,” ujarnya.
Menanggapi pedemo, Ganjar mengaku menerima sebagai penyampaian pendapat. Politikus PDIP itu pun meminta pendekatan dialog khususnya kepada warga Wadas yang kontra penambangan harus diikuti secara objektif.
“Satu kata kuncinya kan dialog, ya kami dialog. Dialog kami apa hanya dengan warga? Tidak. Kami dialog dengan kementerian, dengan yang terkait, rapat dengan semuanya dan ini proses yang harus kita dalami,” kata Ganjar.
“Boleh enggak kalau ada data salah kita benarkan bersama-sama, boleh enggak kami datang untuk menjelaskan, kan enggak ada jawaban gitu ya. Jadi enggak bisa begitu,” ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, massa aksi yang berunjuk rasa di kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, ramai-ramai mengirim pesan atau Direct Message (DM) ke akun @ganjar_pranowo agar segera menemui pedemo.
Belum lama ini Ganjar kembali datang ke Desa Wadas. Menurut seorang warga berinisial F, Ganjar datang untuk bersilaturahmi dan dialog dengan warga terkait penambangan batu andesit di Desa Wadas.
Namun, F memastikan sikap warga tak berubah meski Ganjar kembali datang dan membuka dialog. Ia menegaskan warga Wadas tetap menolak rencana penambangan batuan andesit untuk proyek strategis nasional Bendungan Bener.
“Warga Wadas tetap pada pendirian untuk menolak rencana penambangan itu. Bahasanya namanya petani gak bisa pisah dengan tanah,” kata F, Kamis (10/3).
[sas]