MANAberita.com – KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menyebut pemerintah masih mempersiapkan sejumlah strategi guna mencegah lonjakan kasus seusai Idulfitri Mei mendatang. Hal itu juga dilakukan seiring sinyal pemerintah yang sudah tak lagi melarang mudik lebaran tahun ini.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menambahkan, salah satu strategi yang diperkuat adalah dengan program vaksinasi nasional yang hingga saat ini masih belum tembus 100 persen dari sasaran.
“Masih kita monitoring untuk kebijakan menjaga laju penularan saat puasa dan Idulfitri nanti. Namun yang jelas percepatan vaksinasi ya,” kata Nadia, Rabu (22/3).
Mengutip CNN Indonesia, Nadia memastikan pemerintah masih akan terus menggenjot laju vaksinasi terutama pada kelompok rentan seperti warga lanjut usia (lansia) yang capaian vaksinasinya paling rendah dibandingkan kelompok sasaran lain.
Ia menyebut, pihaknya sudah menggunakan strategi door to door hingga sejumlah daerah yang memberikan ‘hadiah’ pada peserta vaksinasi.
Nadia juga menyebut pemerintah sudah berupaya untuk menggandeng sejumlah pihak mulai dari swasta hingga pemuka agama setempat. Namun demikian, ia juga mengingatkan bahwa seluruh upaya itu tidak akan berjalan sendiri tanpa kontribusi aktif dari masyarakat.
Ia lantas tetap mengimbau agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan 5M, di antaranya yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas, kendati Indonesia belakangan sudah melalui tren penurunan Covid-19.
“Kita berharap dukungan komunitas dan swasta terus bisa memperluas sentra vaksinasi ya,” ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy telah memberi sinyal masyarakat untuk melakukan aktivitas mudik pada lebaran 2022.
Meski begitu, Muhadjir mengaku pemerintah masih merapikan terlebih dulu aturan terkait mudik itu.
Ia lantas mensyaratkan warga yang diperbolehkan mudik bagi yang sudah melakukan vaksinasi lengkap 2 kali dan vaksin booster. Hal itu bertujuan untuk menjaga keamanan dan mencegah masyarakat dari virus corona.
[sas]