Boeing 737-800 China Eastern Jatuh di Lereng Gunung, Ini 3 Kabarnya

Manaberita.com – INSIDEN jatuhnya pesawat milik maskapai China Eastern Airlines yakni pesawat Boeing 737-800, menjadi sorotan.

Pesawat tersebut merupakan Penerbangan MU5735 yang mengangkut sebanyak 132 orang dari Kunming ke Guangzhou tiba-tiba menukik hampir tegak lurus.

Dilansir dari detiknews, Pesawat tersebut langsung jatuh ke darat dengan kecepatan luar biasa dan menabrak lereng di area pegunungan Guangxi, China bagian selatan. Gumpalan asap dan api terlihat pasca kejadian hingga api melahap pohon-pohon di area sekitar.

Berikut sederet kabar terbaru soal kecelakaan pesawat Boeing 737-800 China Eastern.

132 Korban Dinyatakan Tewas

Otoritas China menyatakan seluruh penumpang dalam pesawat Boeing 737-800 yang jatuh menabrak lereng gunung di China Selatan tewas. Kabar tersebut disampaikan setelah berhari-hari proses pencarian dilakukan.

“Semua 123 penumpang dan sembilan awak penerbangan MU5735 dari maskapai China Eastern tewas di dalam pesawat pada 21 Maret,” Wakil Direktur Jenderal Administrasi Penerbangan Sipil China Hu Zhenjiang seperti dilansir AFP.

Baca Juga:
Usai Aborsi, Wanita Ini Kaget Janinnya Masih Hidup

Puluhan kerabat korban telah menunggu selama berhari-hari ketika tim penyelamat menyisir lereng berhutan lebat untuk mencari puing-puing pesawat. Mereka berharap adanya tanda-tanda korban selamat dari kecelakaan pesawat tersebut.

120 Korban Sudah Berhasil Diidentifikasi

Hu Zhenjiang menyebut sampai saat ini sudah ada 120 korban yang telah diidentifikasi. Proses identifikasi dilakukan dengan metode tes DNA.

“Identitas 120 korban telah ditentukan dengan identifikasi DNA,” ucapnya.

Baca Juga:
Delta Lanjutkan Pembelian 12 Jet Airbus!

Black Box Kedua Sudah Ditemukan

Kotak hitam (black box) kedua milik pesawat Boeing 737-800 maskapai China Eastern telah ditemukan. Sebelumnya kotak hitam pertama sudah ditemukan pada Rabu (23/3) lalu dan sedang dianalisis di Beijing.

“Black box kedua dari penerbangan China Eastern MU5735 ditemukan pada 27 Maret,” demikian dilaporkan kantor berita Xinhua.

Pesawat Boeing 737-800 itu dilengkapi dengan dua perekam penerbangan. Masing-masing di kabin penumpang belakang yang melacak data penerbangan, dan yang lainnya perekam suara kokpit.

Baca Juga:
India Menolak Upaya China Untuk Mengganti Nama Tempat di Wilayah Yang Disengketakan, Apa Itu?

Saat ini kotak hitam pertama tengah dikirim ke Beijing untuk dianalisis. Menurut laporan media pemerintah China, diperlukan waktu 10-15 hari bagi perekam suara kokpit itu untuk sampai pada analisis awal, dan waktu lebih lama lagi sebelum mencapai kesimpulan akhir yang bisa disajikan dalam laporan resmi.

Adapun kotak hitam kedua berisi data seperti kecepatan, ketinggian, dan heading.

Dengan temuan dua black box tersebut penyidik diharapkan dapat mulai mengumpulkan informasi soal penyebab jatuhnya pesawat dari ketinggian lebih dari 6.000 meter (20.000 kaki) hanya dalam waktu satu menit itu.

(Rik)

Komentar

Terbaru