Jamie Wallis: Anggota Parlemen Inggris Transgender Pertama

Manaberita.com – ANGGOTA parlemen konservatif Jamie Wallis telah menjadi legislator Inggris pertama yang secara terbuka menyatakan transgender. Hal tersebut mendorong dukungan dari rekan dan Perdana Menteri Boris Johnson.

Aljazeera melansir, pengumuman MP datang pada hari Rabu dengan latar belakang perdebatan yang sering bertentangan tentang hak-hak transgender dan identitas gender dalam politik Inggris dan masyarakat luas.

“Saya trans. Atau lebih tepatnya, saya ingin menjadi. Saya telah didiagnosis dengan disforia gender dan saya merasakan hal ini sejak saya masih sangat kecil,” tulis Wallis dalam pernyataannya.

“Saya tidak berniat membagikan ini kepada Anda,” kata legislator berusia 37 tahun, yang mewakili kursi Bridgend dan Porthcawl di Wales selatan. “Saya selalu membayangkan saya akan meninggalkan politik dengan baik sebelum saya mengatakan ini dengan lantang.”

Johnson memuji Wallis atas pengungkapannya, dengan mengatakan itu “akan membutuhkan keberanian yang sangat besar” dan dengan melakukan itu akan membantu orang lain.

“Partai Konservatif yang saya pimpin akan selalu memberi Anda, dan semua orang, cinta dan dukungan yang Anda butuhkan untuk menjadi diri sendiri.”

Anggota DPR dari berbagai pihak juga menyatakan dukungannya.

Wallis memutuskan untuk angkat bicara setelah pertemuan semua anggota parlemen Konservatif pada Selasa malam. Tetapi surat kabar Independen mengatakan Johnson menyambut rekan-rekannya dengan sindiran tentang debat transgender yang terutama mencengkeram partai oposisi utama Partai Buruh.

Pemimpin Inggris dilaporkan mengatakan: “Selamat malam tuan-tuan dan nyonya-nyonya, atau seperti yang (pemimpin Buruh) Keir Starmer katakan, orang-orang yang ditugaskan sebagai perempuan atau laki-laki saat lahir.”

Baca Juga:
Waduh! Tiga Warga Inggris Ditahan Dalam Tahanan Taliban di Afghanistan

Johnson pekan lalu mengarungi perdebatan selama sesi tanya jawab di parlemen, bersikeras biologi harus menjadi faktor kunci dalam identitas.

“Saya pikir ketika membedakan antara pria dan wanita, fakta dasar biologi tetap sangat penting,” katanya.

Starmer mengatakan “wanita trans adalah wanita”, dan mendukung seruan bagi orang transgender untuk mendapatkan pengakuan hukum atas gender mereka berdasarkan pernyataan diri, bukan diagnosis medis.

Baca Juga:
Suami Lucinta Luna: Yes I Know She’s A Shemale Before!

Namun posisi tersebut menuai kritik dari kalangan feminis tentang penghapusan hak-hak perempuan.

Pemerintah Inggris pada tahun 2020 mengatakan tidak akan mengizinkan orang untuk mengubah jenis kelamin secara resmi tanpa diagnosis medis.

[Bil]

Komentar

Terbaru